Para pemuda lintas agama mendeklarasikan perdamaian atau peace declaration di Universitas Hindu Indonesia (UNHI), Denpasar Bali, 7/10 sebagai pamungkas acara International Interfaith Young Leaders Conference; Interfaith Summit 2012.
Pertemuan Pemuda Internasional berlangsung 4 hari, diikuti 200 peserta dari 22 negara. Selain dari Indonesia, diantaranya berasal dari Swedia, Jepang, Rusia, Usbekistan, Amierka Serikat, India, Bangaldes, dan pemuda dari negara-negara ASEAN seperti dilansir dari siaran pers yang diterima bimasislam.
Stop Penistaan Agama
Menteri Pemudan dan
Kita semua tau, yang sering melakukan penistaan agama lain adalah kelompok ekstrim yang tidak mau tahu kepercayaan agama orang lain, mereka pasti adalah kelompok minoritas. Karena mayoritas umat manusia di bumi ini menginginkan perdamaian dan harmonisasi, serta hidup berdampingan tanpa kekerasan ujar Menpora saat didaulat memberikan orasi perdamaian dan membuka acara secara resmi 4/10 di lambhagga Restauran Tabanan,
Acara ini mendapat apresiasi dari banyak pihak, diantaranya adalah kementerian Luar Negeri yang diwakili Deputi Direktur, Azis Nurwahyudi dengan memberikan dukungan dan motivasi tehadap pemuda yang sedang menciptakan perdamaian dunia.
Selain itu, dukungan juga datang dari Wakil Menteri
Selain konferensi, seluruh peserta melakukan full day city tour yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selama sehari peserta dari manca negara ini dikenalkan objek pariwisata kelas dunia seperti ke Daerah Bedugul, Kintamani dan pantai Sanur. Sebelumnya, mereka menggelar Cultural Night, yaitu pementasan kesenian nusantara yang digelar di Halaman Universitas Hindu Indonesia.
Sementara itu, ketua panitia Dewirini Anggraeni menyampaikan bahwa acara berjalan dengan sukses dan sesuai dengan target yaitu adanya deklarasi bersama. alhamdulillah acara berjalan dengan sukses, ada deklarasi
Ini adalah acara yang ke empat kali, lanjut Dewirini, sebelumnya diselenggarakan di
Dewirini juga menegaskan bahwa acara yang diselenggarakan Oleh Indonesia Youth Forum (IYF) bekerjasama dengan Global Peace Festifal Indonesia Foundation (GPFIF) sangatlah sederhana, meski sekala internasional, panitia menyediakan akomodasi yang jauh dari Istimewa, pihaknya ingin menunjukkan bahwa kemewahan bukanlah hal utama, yang terpenting adalah substansinya.
?Kami bersyukur acara dilaksanakan di
Habib Khan, Peserta asal
Hal yang sama diungkapkan peserta asal
Beberapa pembicara dari dalam dan luar negeri ikut ambil bagian dalam forum ini. Mereka diantaranya, Torril Wanvik (First Secretary of Norwegian Ambassador), Chandra Setiawan, M.M.,PhD (Chairman Global Peace Festival Indonesian Foundation), Ms. Sylvie (Youth Program Director Of US Embassy), James Poon (Global Peace Festival Foundation), Azis Nurwahyudi (Dieputy Director - Direktorat Diplomasi Publik), Y. Bhg. Dato Azman (Ketua Pengarah Jabatan Perpaduan Negara dan Integrasi Nasional Malaysia), Husnan Bey Fananie dan Romy Romahurmuzy (Anggota DPR RI) dan Raja Sapta Oktohari (Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia-HIPMI).
(http://bimasislam.kemenag.go.id/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar