Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh, mengunjungi kantor pusat Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di Mampang Kuningan Barat, Jakarta, Rabu (19/1), dalam rangka sharing informasi dan kemungkinan kerjasama kedua negara dibidang nuklir.
Kunjungan diterima oleh Kepala BATAN Dr Hudi Hastowo, didampingi oleh Deputi Bidang Penelitian Dasar dan Terapan Dr Anhar R.Antariksawan, Deputi Bidang Pendayagunaan Hasil Litbang dan Pemasyarakatan Iptek Nuklir Dr Taswanda Taryo, dan Deputi Bidang Pengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir dan Rekayasa Dr Djarot Wisnubroto.
Dalam sambutannya Kepala BATAN menerangkan kegiatan iptek nuklir yang dilakukan BATAN dan kemungkinan kerjasama yang dapat dilakukan diantaranya yaitu, litbang, dan pemanfaatan iptek nuklir untuk menjawab masalah bangsa dibidang ketahanan pangan, energi, air, dan kesehatan.
Disampaikannya pula bahwa melalui program TC IAEA, BATAN membantu negara berkembang dibeberapa bidang terutama dibidang pangan dan kesehatan.
Dubes Iran Farazandeh mengatakan bahwa kerjasama yang nantinya terbentuk dapat saling melengkapi teknologi yang sudah dikembangkan dan dikuasai oleh kedua negara, dan Kepala BATAN mengusulkan agar kerjasama itu nantinya dilakukan melalui scheme multilateral/IAEA seperti yang sudah dilakukan selama ini.
Terkait dengan rencana pembangunan PLTN di Indonesia, disampaikan Kepala BATAN bahwa hambatan yang terjadi hingga saat ini adalah masalah public acceptance. Hal itu sangat disayangkan oleh Farazandeh mengingat Nuclear Energy merupakan suatu hal yang diperlukan di masa kini dan yang akan datang. Menurutnya Opsi nuklir menjadi pilihan, mengingat kebutuhan energi Iran saat ini hanya oleh gas, sedikit angin dan panas bumi.
(batan.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar