Meski terbilang pesat dalam mengembangkan
teknologi luar angkasa, Iran
tetap mendapatkan reaksi sinis dari dunia Barat perihal kemajuan yang
diperoleh.
Masyarakat Barat menilai Perkembangan pesat teknologi luar angkasa
Dalam beberapa tahun belakangan, Iran juga intensif meluncurkan
roket dari balik truk militer ketimbang stasiun luar angkasa mereka. Menteri
Pertahanan Iran , Ahmad
Vahidi mengatakan Iran tidak
akan mentolerir penggunaan ruang udara Iran oleh negara mana pun.
Memasuki tahun 2011,Iran tengah bersiap meluncurkan
roket berukuran 27 meter. Roket berkode Phoenix memuat sistem bahan bakar cair
yang mampu menampung beban 220 pond atau 100 kg dengan daya jangkau 500 km.
Roket Simorgh yang sempat membawa generasi baru satelit Iran seperti satelit
Mesbah memiliki ukuran 20 inci (50 cm) di setiap sisi dan beratnya mencapai
132-165 pon (60-75 kg). Satelit Mesbah-1 pada awalnya dirancang dan dibangun
Italia dan dijadwalkan untuk diluncurkan melalui Rusia.
Pihak Rusia melaporkan bahwa satelit Mesbah-1 tidak pernah datang untuk peluncuran, dan pada bulan Juli 2009 Rusia mengumumkan penolakan membantu Iran dalam pembuatan satelitnya. Hal yang sama dilakukan Italia yang juga menolak membantuIran .
"Kemampuan domestikIran dalam hal
peluncuran memang terinspirasi oleh, dan sampai batas tertentu didasarkan pada
model dan sistem negara lain," kata Chow seperti dikutip SPACE.com.
"Berdasarkan klaim Iran
baru-baru ini, Iran segera
meluncurkan The Tolu ("Sunrise "),
satelit pengindaraan jarak jauh pertama pada tahun 2011,".
Pengembangan yang dilakukanIran terhadap teknologi luar angkasa mereka
tidak terlepas dari ketergantungan pada desain roket Korea Itara dan China .
"Ketergantungan itu terbukti dengan bantuan pendidikan dan transfer
perangkat keras dari Cina untuk pertahanan dan ruang (industri) Iran dalam
skala besar," kata Vick dalam sebuah e-mail.
Memasuki tahun 2011,
Pihak Rusia melaporkan bahwa satelit Mesbah-1 tidak pernah datang untuk peluncuran, dan pada bulan Juli 2009 Rusia mengumumkan penolakan membantu Iran dalam pembuatan satelitnya. Hal yang sama dilakukan Italia yang juga menolak membantu
"Kemampuan domestik
Pengembangan yang dilakukan
(republika.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar