Panglima Angkatan
Laut Iran Laksamana Habibollah Sayyari menyatakan bahwa Republik Islam telah
mencapai swasembada di bidang produksi perlengkapan angkatan laut.
Hal itu dikemukakan Sayyari Selasa (27/3) seraya mengatakan,
"Kami sekarang sepenuhnya mampu memproduksi perlengkapan armada angkatan
laut kami di dalam negeri dengan memanfaatkan keterampilan dan kemampuan para
ahli Iran."
Dia menegaskan bahwa Iran tidak lagi membutuhkan bantuan
dari negara lain dalam memproduksi setiap komponen armada lautnya berkat
potensi para ilmuwan muda dan ahli dalam negeri.
Bulan lalu, Sayyari juga mengumumkan bahwa Republik
Islam telah mencapai pengetahuan untuk memproduksi kapal induk.
Panglima Angkatan Laut Iran
berpendapat bahwa doktrin pertahanan Iran berbeda dengan para penjajah
dan berlawanan dengan politik ekspansionis kaum hegemonis, karena strategi
pertahanan Republik Islam itu ditujukan demi memperjuangkan kepentingan
nasionalnya.
Iran telah memulai program swasembada dalam industri
pertahanan dan telah menggulirkan berbagai proyek militer sejak kemenangan
Revolusi Islam 30 tahun lalu.
Angkatan Laut Iran
berhasil meluncurkan Jamaran, kapal perusak pertama produksi dalam negeri ke
perairan Teluk Persia
pada bulan Februari 2010.
Kapal perusak dengan bobot 1.420 ton ini dilengkapi
dengan radar modern dan berbagai fasilitas dalam menghadapi perang elektronik.
Sebelumnya, Republik Islam meluncurkan kapal selam baru, bernama Ghadir, pada
tahun 2007.
(indonesian.irib.ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar