Drone Buatan Iran Hancurkan Mitos Kehebatan Israel

Seorang analis mengatakan, penetrasi pesawat tak berawak milik gerakan perlawanan Libanon buatan Iran, Hizbullah ke wilayah udara Israel membawa pesan yang jelas bahwa kekuatan Israel tak jauh beda dengan sarang laba-laba, laporan Press TV.

"Pesan dari infiltrasi tersebut adalah bahwa Israel tidak dilindungi, tidak memiliki kehebatan dan sistem pertahanannya bisa ditembus dengan mudah," kata Hisham Jaber, pensiunan jendera

l Kepala Pusat Study Timur Tengah Libanon, dalam wawancara dengan Press TV.

Jaber mengatakan, insiden itu "sangat berbahaya" untuk Tel Aviv ketika pesawat udara tak berawak terbang di atas Israel selama 20 atau 25 menit dan sangat dekat dengan pembangkit nuklir Dimona sebelum akhirnya terdeteksi.

"Jika pesawat ini bukan untuk pengintaian atau untuk memata-matai atau untuk mendapatkan informasi, kalau itu untuk ofensif misalnya dan memiliki bahan peledak, maka apa yang Anda pikir dan dapat Anda lakukan? Itulah pertanyaan kepada Israel, dan dia sangat khawatir tentang hal ini. "

"Pertanyaannya adalah bagaimana Israel - dan Amerika - yang berada di Laut Mediterania tidak membuka mata mereka atau tidak menangkap konten elektronik seperti itu sebelum Israel menemukan drone ini sudah berada diatas wilayah mereka," tambahnya.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah menegaskan pada hari Kamis (11/10/12) bahwa gerakan perlawanan Libanon itu telah mengirimkan pesawat tak berawak ke wilayah udara Israel.

Kode operasi -bernama Hussein Ayub- itu menjadi saksi bahwa pesawat terbang Hizbullah, buatan Iran mampu menyusup ratusan kilometer ke wilayah udara Israel dan mencapai posisi sangat strategis dan dekat dengan pembangkit nuklir Dimona tanpa terdeteksi oleh radar canggih Israel dan AS. Nasrallah mengatakan, "Ini hanya sebagian dari kemampuan kita."
(IslamTimes)

******************
Hizbullah: Pesawat tanpa Awak Kami Buatan Iran

Sekretaris Jenderal Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah) mengatakan, pesawat tanpa awak yang dioperasikan Hizbullah dan berhasil menembus wilayah udara Palestina pendudukan (Israel) adalah buatan Iran.

Sayid Hasan Nasrullah dalam pidato yang disiarkan langsung oleh televisi al-Manar mengatakan, kami tengah berada dalam operasi khusus dan penting dalam sejarah Muqawama dan kawasan, di mana orang-orang Israel memberikan pendapat sama tentang pentingnya operasi ini bagi Muqawama. Demikian Fars News melaporkan, Kamis (11/10).

"Muqawama Lebanon mengirim sebuah pesawat tanpa awak canggih dari wilayah Lebanon ke laut dan terbang ratusan kilometer di atas laut kemudian menerobos pertahanan udara musuh (Iron Dome) dan masuk ke wilayah pendudukan dari selatan Palestina," imbuhnya. Ditambahkannya bahwa pesawat ini sebelum di identifikasi oleh pasukan udara rezim Zionis telah terbang di pusat-pusat penting Israel.

Menurut Sayid Nasrullah pesawat tersebut dibuat oleh Iran dan dirakit oleh para pemuda Lebanon, bukan buatan Rusia.

"Penembakan pesawat ini adalah hal alami dan telah diperkirakan. Prestasi dari pesawat ini adalah mampu terbang ratusan kilometer di wilayah yang penuh dengan radar," ujarnya.

Sebagian pejabat Israel, masih kata Nasrullah, bangga bahwa zona udara Israel tidak dapat ditembus, tetapi operasi ini telah membuktikan kegagalan pertahanan udara rezim Zionis.

"Operasi ini menunjukkan bahwa kami mampu menyembunyikan kemampuan kami dan menunjukkannya di waktu yang tepat serta mengirim pesan-pesan tepat di waktu yang tepat pula," tuturnya. 

(IRIB Indonesia/RA)