Idenya dipicu ketika melihat lantai masjid yang kotor dan becek oleh sisa air wudhu (bersuci), dua siswa SD Muhammadiyah Manyar, Gresik, Jawa Timur, mampu menciptakan alat untuk mengeringkan kaki.
Dua siswa
berbakat itu adalah Balqis Nabilah Yeni Kusumawati dan Muhammad Rafly
Rahardian. Alat yang mereka ciptakan mereka beri nama Faster Drying Feet(pengering kaki cepat). Uniknya,
alat sederhana ini sebagian besar dibuat dari barang-barang yang sudah tak
digunakan lagi.
“Kalau habis
wudhu kan air
di kaki suka terciprat di mana-mana mulai dari jalan ke masjid hingga ke dalam
masjid,” tutur Balqis kepada detikcom di SD Muhammadiyah Manyar, Jalan
Amuntai,Jumat (6/7/2012).
Siswa kelas 6 ini
menjelaskan, Faster Drying Feet dibuat dengan memanfaatkan casing CPU bekas
plus power supply-nya, blower, elemen pemanas dan kaleng rokok. Praktis hanya
blower saja yang beli, lainnya mengambil dari gudang. Blower yang berjumlah dua
itu mengapit elemen pemanas yang diletakkan di bekas kotak power supply.
Dengan elemen
pemanas, udara yang keluar dari blower berasa panas sehingga air mudah cepat
menguap. Sementara kaleng bekas rokok dihubungkan ke blower yang berfungsi
untuk menebarkan aroma wangi. Diletakkan di bawah, alat itu siap mengeringkan
kaki-kaki yang basah oleh air wudhu.
“Kaleng itu kami
isi dengan pewangi. Itu pun juga pewangi bekas yang kami ambil dari bekas
pewangi AC yang kebanyakan masih ada isinya,” tambah siswi berusia 12 tahun
ini.
Bila dihitung,
alat yang mempunyai daya 200 watt tersebut hanya menghabiskan dana tak lebih
dari Rp60.000. Keunikan alat ciptaan dua siswa itu diganjar dengan prestasi
juara kedua dalam Gresik Science Festival yang diselenggarakan Dinas Pendidikan
Gresik pada 22-23 Mei 2012. Alat itu telah mengalahkan puluhan alat ciptaan
yang lain.
Guru pembimbing
kedua siswa tersebut, Zaki Abdul Wahid, mengatakan bahwa alat itu menang karena
idenya yang unik dan lucu, memanfaatkan limbah dan visi misinya yang maju ke
depan. Zaki menerangkan bahwa alat pengering memang bukan barang baru. Alat
tersebut telah ada di restoran untuk mengeringkan tangan sehabis cuci tangan
atau di rumah-rumah dengan hair dryer sebagai contohnya. Tetapi ide untuk
mengeringkan kaki belum ada, begitu pun juga alatnya.
“Karena itu alat ini
termasuk baru meski teknologinya tidak baru. Alat ini sangat berguna di
masjid-masjid,” ujar Zaki.
Dengan
keunikannya itu pihak sekolah dengan yakin mengikutkan Faster Drying Feet ke
Kalbe Junior Science, sebuah ajang lomba karya sains untuk siswa tingkat SD di
Indonesia. Pihak sekolah berharap alat ciptaan Balqis dan Rafly bisa berbicara
banyak di ajang yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) itu.
(solopos.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar