"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Senin, 23 Juli 2012

Pergerakan Optimisme Pemuda Untuk Kemajuan Indonesia


Dewasa ini berbagai sikap pesimisme sedang melanda Negara kita, Negara Indonesia, dimana sikap pesimisme ini justru datang dari para pemuda yang notabene adalah generasi penerus bangsa dan pengganti pemimpin Indonesia yang sekarang. Banyak kasus yang sedang melanda Indonesia dimana hal-hal itu menyababkan persepsi masyarakat menjadi pesimis akan kemajuan bangsa. Berbagai hal itu bisa kita ambil contoh adalah teror bom, disrespect, careless, bencana banjir, korupsi, dan pelemahan moral di kalangan remaja. Semangat optimisme untuk kemajuan bangsa seakan jarang terdengar. 


Tapi ingat, sikap pesimisme yang sering terjadi saat ini cenderung ada pada kalangan yang tidak peduli akan bangsanya. Mereka telah terisolasi oleh budaya barat dan paham liberalismenya. Mereka anggap bekerja dan menetap di luar negeri lebih menggiurkan daripada bekerja dan menetap di Indonesia. Tapi apakah mereka pernah sadar bahwa Negara kita merupakan Negara yang penuh akan sumber daya alam dimana Negara-negara lain tidak punya persediaan tersebut. Apakah mereka tidak sadar Negara ini merupakan salah satu Negara maritim terbesar di Asia Tenggara. Dengan campur tangan asing, Negara kita seakan masih saja terjajah. Bayangkan, perusahaan-perusahaan multinasional semakin merajalela membajak lapangan pekerjaan di Negara kita. Itu semua disebabkan pesimisme pemuda kita. Pemuda kita seharusnya harus bisa menumbuhkan semangat optimisime pada masyarakat. Kita harus memulai pergerakan optimisme demi kemajuan bangsa ini.
Sikap optimisme pada pemuda-pemuda bangsa harus segera digerakkan, kita harus yakin Negara ini bisa maju dan menjadi pesaing utama Negara-negara adidaya diluar sana. Efek globalisasi jangan dijadikan alasan atas terjadinya krisis optimisme di Indonesia. Optimis bahwa sumber daya manusia yang kita miliki merupakan salah satu manusia-manusia terbaik yang ada di dunia. Ketertinggalan teknologi, ekonomi, maupun pertahanan dan keamanan bisa kita kejar dengan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya sumber daya alam yang dimiliki Negara ini. Pergerakan pemuda dalam menyebarkan sikap optimisme pada bangsa bisa direalisasikan dengan gencar membuat lapangan pekerjaan dan bekerjasama membangun Negara dengan rasa nasionalisme kebangsaan. Berantas pemerintahan yang bobrok karena korupsi dimana-mana dengan menghukum seberat-beratnya oknum yang tidak bertanggungjawab. Suarakan sikap optimisme di setiap sanubari pemuda Indonesia. Coba bayangkan, apabila blok migas kita yang sangat banyak bertebaran di seluruh wilayah negeri bisa kita kelola dan kuasai sendiri tanpa bantuan asing, saya yakin tidak sampai 20 tahun lagi kita bisa menjadi Negara adidaya. Optimis bahwa kita bisa mengelola sumber daya alam Negara kita sendiri. Yakin bahwa pemuda-pemuda Indonesia mampu mengelola Negara ini dari ujung Sabang sampai Merauke.

Rasa optimisme di setiap pemikiran pemuda Indonesia akan membawa bangsa ini akan menjadi lebih baik untuk bersaing dalam kancah global. Ketahanan energi, pangan, maupun pendidikan menjadi sebuah permasalahan yang harus diselesaikan bersama. 

Tanggungjawab itu ada di setiap pundak masyarakat Indonesia yang sadar akan kebesaran bangsanya ini. Kesadaran akan kemajuan bangsa akan membawa sikap optimisme untuk melakukan semua pekerjaan dengan lebih baik untuk memajukan bangsa kita dan membawa Negara ini mampu bersaing dengan Negara lainnya. Pemanfaatan sumber daya alam dengan tangan-tangan murni bangsa Indonesia seharusnya mampu menjadikan keuntungan yang besar untuk Negara. Me-nasionalisasi-kan semua perusahaan asing dan menggantinya dengan pengelola dari bangsa kita sendiri merupakan salah satu solusi tepat untuk Indonesia. Tanpa disadari, perusahaan-perusahaan asing yang mencari ladang pekerjaan di Indonesia merupakan salah satu bentuk penjajahan semu atas Negara kita. Sumber daya alam kita dihabiskan untuk keperluan mereka. Mereka mempunyai teknologi yang maju, yang notabene para insinyur-nya banyak yang berasal dari Negara kita. Seandainya para ilmuwan-ilmuwan bangsa ini dengan rasa percaya diri membuka lapangan pekerjaan yang dikelola murni oleh bangsa kita sendiri, kemajuan bangsa tidak lagi hanya sebuah angan-angan. Tapi itu semua akan segera terealisasi.

Persaingan global yang semakin ketat membuat seluruh elemen masyarakat harus berjibaku tolong menolong dalam membangun sebuah Negara maju. Majau dalama teknologi, ekonomi, maupun pertahanan dan keamanan. Indonesia saat ini berpeluang mengejar ketertinggalan dari Negara-negara adidaya dunia seperti amerika serikat yang unggul di segala bidang. Optimisme kemajuan Indonesia perlu disebarkan kepada semua elemen baik itu orang-orang di pemerintahan, masyarakat pelaku industry kecil, menengah maupun besar. Krisis global yang sedang melanda dunia internasional berdampak signifikan terhadap persaingan ekonomi antar Negara. Krisis di eropa semakin merajalela dan hal itu merupakan sebuah peluang yang harus dimanfaatkan oleh Negara-negara berkembang seperti Indonesia untuk meningkatkan secara tajam semua bidang dari ekonomi, pendidikan. Pertahanan dan keamanan, maupun teknologi. Tiongkok yang beberapa puluh tahun berada jauh di bawah Indonesia, sekarang bisa berubah menjadi salah satu kekuatan terbesar ekonomi di dunia. Hal itu merupakan salah satu contoh yang harus dilihat oleh bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa besar di asia tenggara.

Sebagai Negara maritim yang merupakan jembatan perdagangan dari asia ke Australia maupun asia ke amerika, pertumbuhan ekonomi kita cukup memperlihatkan kemajuan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Pendapatan per kapita kita semakin tahun semakin meningkat. Dan bangsa kita berharap 10 sampai 20 tahun lagi kita mbisa menikmati hasil usaha dari perjuangan optimisme. Optimism pemuda-pemuda generasi penerus bangsa. Generasi perubah bangsa. Generasi yang dibanggakan dan diharapkan membawa angin perubahan pada Negara yang besar ini. Negara yang indah ini.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar.
Kita mempunyai sumber daya alam yang banyak. 
Kita merupakan Negara maritim terbesar di dunia. 
Kita mempunyai keindahan hutan hujan tropis yang hanya satu-satunya di dunia.
Kita mempunyai stok pemuda-pemuda berkarakter kuat dengan rasa nasionalisme kebangsaan yang tinggi. 
Kita mampu bersaing dengan Negara-negara adidaya. 
Kita bangsa Indonesia mempunyai kekuatan yang disegani. 
Kita mempunyai kelebihan di bidang energi, pangan, maupun pendidikan. 
Kita bangsa Indonesia mampu bersaing dalam ketatnya persaingan global. 
Kita bangsa Indonesia mampu survive diatas semua krisis yang melanda global. 
Kita bangsa Indonesia, mempunyai keberanian untuk mengubah sikap pesimisme menjadi sebuah optimisme yang membangun. Semua itu milik kita, bangsa Indonesia yang besar.
Kita, warga Negara Indonesia, pasti bisa membawa Negara Indonesia menjadi yang lebih baik dan bermartabat di kancah internasional.

Bangsa kita bukan bangsa yang lemah, bukan bangsa yang miskin, bukan bangsa yang bodoh. 
Ingat, Negara ini akan maju apabila para pemuda mempunyai sikap optimis tinggi.
Optimis untuk Indonesia, optimis untuk kemajuan bangsa, optimis untuk Indonesia bersinar.
Indonesia tanah air beta. Disana tempat lahir beta. 
Singsingkan lengan baju anda, dan teriakkan indonesia bisa.
Sekali lagi, hidup bangsa Indonesia.
Hidup tanah air kita. Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku.
Indonesia raya, merdeka, merdeka. Hiduplah Indonesia Raya ! 


(reviadikharisma.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar