"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Jumat, 20 Juli 2012

Iran: Kokohnya Pilar Bangsa Di Tengah Badai Embargo


Embargo yang di berlakukan Uni Eropa dan Amerika yang dimaksudkan untuk melemahkan perekonomian Iran dengan tujuan utamanya tak lain adalah menghambat perkembangan fasilitas Nuklir yang dimiliki negara tersebut. Namun lihatlah Iran, seluruh pilar bangsa memperkuat perjuangan masing-masing membentuk persatuan yang solid yang menimbulkan rasa aman dan percaya kepada rakyatnya bahwa negara mampu melindungi mereka.

Parlemen
Hossein Ibrahimi, wakil-ketua keamanan nasional parlemen dan komite kebijakan luar negeri, menyampaikan bahwa parlemen tengah menggarap kemungkinan dampak hukum yang akan mereka hadapi terhadap rencana Iran untuk menghentikan Ekpor yang tersisa dari kontrak yang ada (masih 6 bulan kedepan) minyak mereka ke Uni Eropa.
“Bahkan kami akan memaksa pemerintah untuk segera melaksanakannya pekan depan”, kata Moayed Hosseini-Sadr, seorang anggota komite energi parlemen. (Reuters, Jum’at 27 januari 2012).

Ini berarti 18 persen dari total penjualan minyak Iran, yang tentunya akan berpengaruh bagi perekonomian negara tersebut. Namun tindakan ini tapi ini merupakan tamparan keras bagi Eropa dan parleman mendukung penuh kebijakan pemerintah Iran. Sementara India dan Jepang tetap membeli minyak dari Iran, bahkan China telah mengirimkan 2 super tanker mereka untuk pengangkutan minyak dari Iran.


Ulama
Siapa tak kenal Ayatullah Khatami, ulama paling berpengaruh di Iran. Jum’at kemarin (27 Januari 2012) di Teheran, Iran, di hadapan ribuan jamaahnya iya menyampaikan bahwa 27 negara Uni Eropa telah menggali kuburannya sendiri dengan menerapkan kepada Iran.

Dengan seruan tersebut dia meyakinkan kepada bangsanya bahwa tak ada yang mampu menghambat berbagai kemajuan yang telah di raih Iran.


Presiden
Mahmoud Ahmadinejad, presiden Iran ini adalah sosok sentral dibalik ketegaran Iran menghadapi embargo bahkan ini bukan kali pertama mereka mengalaminya, selama lebih dari 30 tahun Iran telah mengahdapi berbagai bentuk percobaan “Invasi” asing terhadap kedaulatan negara mereka. Sosok pemersatu, yang membuat seluruh pilar menjadi solid dan menjadi kekuatan besar.

Pilar-pilar bangsa berdiri dengan begitu kokohnya di Iran, karena seluruh elemen bangsa bersatu sehingga rakyat mendapatkan rasa aman di bawah naungan negara. Kepercayaan diri orang Iran yang terbagun begitu baik dapat terlihat melaui tanggapannya saat di tanya tentang kondisi Iran akhir-akhir Ini.

“Orang Iran Kuat, Kami Punya Banyak Uang”, tutur seorang warga Iran. (Republika, 27 Januari 2012). Senyum mengembang di bibir saya menyaksikan begitu tingginya kepercayaan diri warganya. Dan ini tak lepas dari prilaku para pemimpin negerinya yang berjuan bahu-membahu demi keutuhan sebuah bangsa bernama Iran.

Tapi senyum saya memudar begitu melihat kembali ke negeri sendiri, bangsa ini tidak sedang di serang oleh negara manapun. Tapi lihatlah kelakuan para pemimpin negeri ini, berlomba-lomba menunjukkan pada Rakyat banyak bahwa merekalah koruptor terhebat.

(kompasiana.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar