"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Sabtu, 15 Juni 2013

Analis AS: Barat Tak Ingin Dunia Tahu Iran Pemerintah Islam yang Demokratis

Analis masalah politik Amerika Serikat mengatakan bahwa Amerika dan rezim Zionis Israel sedang berupaya untuk menampilkan pemilu Iran sebagai pemilu yang ilegal. 


Eric Draitser, analis politik AS menyinggung masalah pemilu presiden Iran ke-11 Jumat (14/6) menjelaskan, "Pemilu Iran kali ini sangat sensitif, oleh karenanya Barat sedang berusaha menampilkannya sebagai pemilu yang tidak sah."


Draitser menambahkan, "Barat berusaha menampilkan pemerintah Iran agar terlihat sebagai penindas dan diktator. Oleh karena itu propaganda negatif atas pemilu Iran adalah salah satu senjata Barat dalam rangka menghancurkan citra Iran dan menampilkannya sebagai negara yang tidak memiliki legitimasi." 

Menurut Draitser Amerika selalu mengkritik sistem pemilu Iran dan dengan menampilkan bahwa seolah-olah sistem pemilunya demokratis, Washington ingin agar pemilu Iran terlihat ilegal.

Amerika dan Barat, katanya, tidak ingin pemerintah Iran dipandang di dunia sebagai sebuah pemerintah Islam yang demokratis dan merakyat. Mereka selalu berupaya melancarkan propaganda negatif dan mempertanyakan keabsahan pemerintahan Iran.

Draitser menganggap embargo Barat ditujukan untuk menghantam pemerintahan Republik Islam Iran. "Mereka sebenarnya ingin agar rakyat berputus asa atas Republik Islam," katanya.

Namun pada saat yang sama rakyat Iran lebih dari tiga dekade telah membuktikan bahwa konspirasi-konpirasi asing tidak bisa mempengaruhi penghormatan mereka terhadap Republik Islam.

"Para kandidat presiden Iran, dari partai dan kelompok manapun, tidak akan bisa mempengaruhi kehadiran rakyat di arena pemilu dan semua mempunyai tujuan yang sama yaitu menjaga pemerintahan Republik Islam," pungkasnya. 

(irib.ir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar