Analis masalah politik Amerika Serikat mengatakan bahwa Amerika dan rezim Zionis Israel sedang berupaya untuk menampilkan pemilu Iran sebagai pemilu yang ilegal.
Eric Draitser, analis politik AS menyinggung masalah pemilu presiden Iran ke-11 Jumat (14/6) menjelaskan,
"Pemilu Iran
kali ini sangat sensitif, oleh karenanya Barat sedang berusaha menampilkannya
sebagai pemilu yang tidak sah."
Draits
er menambahkan, "Barat berusaha
menampilkan pemerintah Iran
agar terlihat sebagai penindas dan diktator. Oleh karena itu propaganda negatif
atas pemilu Iran adalah
salah satu senjata Barat dalam rangka menghancurkan citra Iran dan
menampilkannya sebagai negara yang tidak memiliki legitimasi."
Menurut Draitser Amerika selalu mengkritik sistem
pemilu Iran dan dengan
menampilkan bahwa seolah-olah sistem pemilunya demokratis, Washington
ingin agar pemilu Iran
terlihat ilegal.
Amerika dan Barat, katanya, tidak ingin pemerintah Iran dipandang
di dunia sebagai sebuah pemerintah Islam yang demokratis dan merakyat. Mereka selalu
berupaya melancarkan propaganda negatif dan mempertanyakan keabsahan
pemerintahan Iran.
Draitser menganggap embargo Barat ditujukan untuk
menghantam pemerintahan Republik Islam Iran. "Mereka sebenarnya ingin
agar rakyat berputus asa atas Republik Islam," katanya.
Namun pada saat yang sama rakyat Iran lebih dari
tiga dekade telah membuktikan bahwa konspirasi-konpirasi asing tidak bisa
mempengaruhi penghormatan mereka terhadap Republik Islam.
"Para kandidat presiden Iran, dari
partai dan kelompok manapun, tidak akan bisa mempengaruhi kehadiran rakyat di
arena pemilu dan semua mempunyai tujuan yang sama yaitu menjaga pemerintahan
Republik Islam," pungkasnya.
(irib.ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar