Banyak perdebatan mengenai Atlantis, negeri dengan peradaban tinggi yang hilang, yang diutarakan Plato berabad-abad lalu. Sebagian mengatakan Atlantis itu tidak benar-benar ada atau dengan kata lain Plato hanya berkhayal.
Namun, Dr Danny Hilman Natawidjaya dan tim Katastrofi Purba yakin bahwa Atlantis ada, dan kemungkinannya berada di
"Naskah yang didapat Plato dari kakek buyutnya tentang Atlantis benar-benar mendeskripsikan Atlantis dengan detail. Tertulis disitu bahwa negeri Atlantis berada di daerah tropis yang sangat subur yang terbaik di dunia, menghasilkan buah-buahan sangat berlimpah dan banyak sekali macamnya.
Disebutkan juga dengan detail faunanya. Atlantis juga kaya akan mineral dan logam. Dan plato juga menjelaskan kondisi dataran dari negeri atlantis tersebut. Lebih lanjut lagi terdapat penjelasan tentang ciri rakyat Atlantis yang saleh dan patuh pada Tuhan," ujar Danny saat peluncuran bukunya di Gedung Krida Bakti,
Selain menganalisa naskah Plato tersebut dengan ilmu pengetahuan, Danny dan tim juga membandingkan apa yang dikatakan Plato dengan ayat-ayat yang ada di Alquran.
"Kita mengambil beberapa ayat Alquran yang menurut kami cukup relevan dengan bencana peradaban yang membuat beberapa zaman hilang tanpa jejak. Dalam beberapa ayat Alquran seperti di Surat Al-Fajr, Hud dan juga pengalaman Nabi Nuh mengatakan bahwa Allah pernah menciptakan beberapa umat sebelum zaman manusia goa," jelas Dr Ali Akbar ketua tim arkeolog untuk Gunung Padang.
Ali dan timnya membuktikan bahwa apa yang dikatakan Plato dan ayat-ayat Alquran itu benar. Karena mereka menemukan situs di Gunung Padang yang menandakan bahwa telah terjadi peradaban tinggi sebelum jaman purba.
"Penelitian di situs Gunung Padang ini sudah berlangsung dari tahun 1979. Semakin kesini semakin kita menemukan bahwa Gunung Padang tidak terbentuk karna faktor alam, banyak unsur-unsur yang memiliki karakteristik yang berbeda. Apapun yang ada di dalamnya itu adalah buatan manusia pada ratusan ribu tahun yang lalu dengan peradaban tinggi," tandas Danny dengan yakin.
Namun, hingga hari ini tim arkeolog tetap berusaha meneliti untuk membuktikan lebih jauh lagi. Apakah yang tertanam di Gunung Padang Atlantis yang hilang atau bukan.
(beritasatu.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar