Ahmad Shohani, anggota Komisi Keamanan Nasional dan Politik Luar Negeri Parlemen Iran kembali menekankan status defensif berbagai manuver militer Iran seraya menyeru negara-negara regional untuk memanfaatkan potensi dan kapasitas pertahanan yang dimiliki Republik Islam.
"Manuver-manuver tersebut [bertujuan] menyampaikan pesan
perdamaian dan persahabatan serta pentingnya perwujudan keamanan oleh negara-negara regional," kata
Shohani sebagaimana dilaporkan Press TV (25/3).
Anggota parlemen Iran ini menambahkan bahwa dalam
rangka menunjukkan kekuataannya kepada negara-negara regional, Republik Islam
juga dituntut untuk siap menjaga keamanan kawasan.
Menurutnya, jika negara-negara regional ikut serta
dalam latihan militer Iran,
maka mereka akan mencapai hasil yang lebih baik.
Shohani mengatakan, tidak seperti yang
dipropagandakan Barat, Iran tidak pernah menyerang negara
lain dan selalu mempertahankan wilayahnya. Adapun tujuan Barat menyebar
propaganda anti-manuver Iran
adalah untuk menebar ketakutan dan kekhawatiran di antara negara-negara
regional.
Lebih lanjut dijelaskannya, "Iran bukan
sebuah ancaman bagi negara-negara regional bahkan selalu bersama mereka."
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran menggelar
berbagai manuver militer guna meningkatkan kapasitas pertahanannya serta untuk
mengujicoba taktik perang, perlengkapan dan senjata baru.
Republik Islam Iran
telah berulangkali menekankan bahwa kemampuan pertahanannya bukan ancaman bagi
negara lain mengingat doktrin pertahanan Iran berdasarkan pada asas
pencegahan.
(irib.ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar