Pesawat pembom siluman Qaher 313 membelah langit
Iran akhirnya membungkam suara-suara miring tentang kemampuan teknologi kedirgantaraannya dengan menerbangkan pesawat pembom tempur siluman Qaher (Penakluk) 313 buatan sendiri.
Ketika meluncurkan pesawat ini pertama kali ke publik bulan Februari lalu,
publik dunia terhenyak dengan bentuk pesawat yang sangat futuristis tersebut.
Tidak ada padanannya secara fisik dengan pesawat-pesawat siluman lain di dunia, media-media massa barat beramai-ramai mengolok-olok
pesawat tersebut sebagai "pesawat palsu".
Business Insider misalnya menyebut pesawat tersebut
sebagai pesawat yang dibuat tidak untuk benar-benar terbang seraya menyebut Iran sebagai
negara yang "terkenal pandai membuat model dan sistem pesawat yang tidak
ditujukan untuk terbang". Media lainnya bahkan menyebut pesawat tersebut
sebagai "lelucon yang tidak lucu". Sedangkan koran terkenal Inggris
Independent menyebut pesawat yang dipamerkan Iran sebagai: "tidak lebih
dari mainan plastik berukuran besar".
Media-media itu semua pernah berbohong
besar-besaran ketika menyebut senjata pemusnah massal regim Saddam Hussein,
suatu yang menjadi alasan penyerbuan Irak yang menewaskan ratusan ribu orang namun
ternyata tidak pernah bisa dibuktikan. Kini mereka kembali berbohong ketika
menyebut tentang senjata nuklir Iran
dan kemajuan teknologi Iran
agar Amerika dan sekutu-sekutunya kembali melakukan kebodohan yang sama dengan
menyerang tetangga Irak yang jauh lebih besar dan kuat, yaitu Iran. Jika
terhadap Irak saja Amerika dan sekutu-sekutunya tidak mampu meraih kemenangan
sedikit pun, tentu bisa diramalkan hasilnya jika mereka menyerang Iran.
Iran akhirnya membuktikan bahwa Qaher 313 adalah pesawat
pembom tempur siluman sungguhan yang bisa terbang membelah langit. Untuk lebih
meyakinkan, silakan klik di sini: http://www.youtube.com/watch?v=s0DGZfc-nJQ
SANKSI
UNTUNGKAN IRAN
Sementara itu seorang mantan Senator Amerika
mengatakan bahwa sanksi ekonomi ilegal yang dikenakan Amerika dan
sekutu-sekutunya terhadap Iran
justru membuat Iran
semakin kuat.
“Saya harus katakan bahwa sanksi terhadap Iran dalam jangka panjang menjadi hal terbaik bagi
Iran,” kata Mike Gravel,
mantan senator negara bagian Alaska
dalam wawancara dengan majalah Foreign Policy baru-baru ini.
Gravel yang bulan Februari lalu menghadiri
pertemuan "Third International Conference on Hollywoodism and Cinema"
di Teheran mengatakan bahwa sanksi terhadap Iran
telah membuat Iran
"independen secara keseluruhan, berhasil menginternalisasi ekonominya dan
membuat mesin-mesin".
“Kami telah berkendaraan sejauh 10 mil melalui
jantung kota
Teheran dimana mereka membangun jalan layang. Saya katakan kepada Anda semua,
itu adalah area kerja yang impresif. Jadi kota
itu seperti kota
besar yang menarik lainnya. Ada
kemakmuran. Ada
kemacetan. Artistekturnya sangat menarik dan menawan. Jadi, apa yang terjadi
pada negeri itu adalah bahwa mereka telah terpacu untuk menjadi
independen," tambah Gravel.
Gravel menyebut sanksi yang diterapkan Amerika
terhadap Iran
sebagai kontra-produktif. Ia juga menyatakan dukungan terhadap Iran dalam konflik nuklir yang dihadapi Iran.
Menurutnya Iran tidak pernah
melanggar peraturan internasional dengan program nuklirnya berdasar fakta bahwa
IAEA memiliki banyak pengawas yang bebas bergerak di Iran.
Selanjutnya Gravel mengingatkan bahwa pemimpin
spiritual Iran Ali Khamenei telah mengeluarkan larangan untuk mengembangkan
senjata nuklir. Selain itu laporan-laporan inteligen Amerika sendiri telah
mengkonfirmasi bahwa Iran
tidak terbukti tengah mengembangkan senjata nuklir.
(cahyono-adi.blogspot.com)
Tambahan: http://indonesian.irib.ir/video/-/asset_publisher/u4iO/content/video-iran-pamerkan-jet-tempur-siluman-qaher-f-313/pop_up
Tidak ada komentar:
Posting Komentar