Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau ke lokasi pembangunan asrama mahasiswa Indonesia di Kampus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (6/2) pukul 09.30 waktu setempat atau 14.30 WIB. Setiba di lokasi, Presiden SBY disambut Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Abdul El-Thawwaf Kutub dan Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Prof Dr Farid Hamadah.
Al-Azhar, kata Presiden SBY dalam sambutannya, merupakan lembaga pendidikan terkenal di dunia serta menghasilkan
ulama dan pemimpin dunia. "Al-Azhar sangat terkenal dan lekat di hati Indonesia
karena memproduksi para pemimpin dunia," kata Presiden.
"Saya berterima kasih karena Indonesia dapat
kesempatan ikut membangun asrama mahasiswa. Insya Allah akan kami lakukan
kontribusi untuk membangun asrama lainnya," SBY menambahkan.
Indonesia dan Al-Azhar memiliki tanggung jawab moral untuk
memastikan umat Islam dapat bangkit kembali. "Saya kira para pimpinan
Al-Azhar setuju dengan saya bahwa kita harus mengembangakan kembali peradaban
Islam untuk mengukir dunia," ujar Presiden.
"Saya mendoakan agar bangsa Mesir yang
memiliki peradaban tinggi terus dapat membangun negerinya," kata Kepala
Negara. SBY kenyampaikan undangan kepada kembali Grand Syaikh dan Rektor
Al-Azhar untuk kembali berkunjung ke Indonesia. "Saya menitipkan
anak-anak kami tersayang, mahasiswa-mahasiswa Indonesia, tolong didik mereka
menjadi pemimpin dan tokoh negara bahkan bagi dunia," SBY berpesan pada
akhir sambutannya.
Peletakan batu pertama untuk asrama mahasiswa Indonesia ini
telah dilakukan pada 2011 silam. Asrama ini dibangun dengan menghimpun dana
dari pemerintah provinsi di Indonesia,
sampai sekarang dana yang telah terhimpun sejumlah Rp 19 miliar. Direncanakan
pembangunan akan rampung dan diresmikan pada tahun 2015. Asrama ini menampung
50 persen mahasiswa Indonesia, 25 persen mahasiswa Mesir, dan 25 persen
mahasiswa lainnya.
Tanah tempat dibangun asrama ini merupakan wakaf
dari Universitas Al-Azhar untuk mahasiswa Indonesia. Mahasiswa Indonesia di
Mesir berjumlah sekitar 4 ribu orang. Asrama ini menempati lahan seluas 14 ribu
meter persegi, terdiri atas 324 kamar dalam 4 gedung.
Ratusan mahasiswa dan pelajar Indonesia di Mesir
telah menunggu kedatangan Presiden SBY sejak pagi, mereka dengan antusias
mengibarkan bendera merahiputih saat Presiden tiba di lokasi. Mereka berebut
untuk dapat bersalaman dengan SBY.
(http://www.presidenri.go.id/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar