Dalam sebuah wawancara, Jenderal Asaf Agmon, mantan komandan "Lod Air Force, dan CEO of Israel's Fisher Institute for Air and Space Strategic Studies" mengatakan, "Iran sudah jelas menempatkan dirinya di 10 negara yang memiliki kemampuan untuk mengirim satelit ke orbit. Pastinya adalah bahwa
Lebih lanjut Jenderal Agmon mengatakan, "Iran telah
mengalami beberapa kekurangan, tetapi mereka mengatasi masalah tersebut sangat
cepat, dan mereka agresif meneliti hal itu [eksplorasi ruang angkasa]."
Ditempat berbeda, Perdana MenteriIsrael mengakui bahwa Israel
tidak mampu menghancurkan program nuklir Iran .
Benjamin Netanyahu mengisyaratkan bahwaIsrael tidak mampu menghancurkan fasilitas
nuklir Iran secara penuh dan
karenanya, Israel akan
mencari bantuan AS untuk bisa menghancurkan nuklir Tehran secara penuh.
Daily TimesIsrael melaporkan, Kamis, 31/01/13,
dalam pidatonya di depan dewan "American Jewish Committee", Netanyahu
mengatakan, "Untuk menjadikankan ancaman kredibel, Anda harus
bersungguh-sungguh. Artinya, jika sanksi tidak efektif, dan memang sejauh ini
tidak efektif, maka Anda akan menggunakan cara lain. "
"Ini adalah tugas yang spesifik, AS mampu melakukannya dengan sempurna, dan kita dapat merusaknya secara signifikan," kata Netanyahu.
Menurutnya, tahun 2013 adalah tahun keputusan bagi Israel, karena Iran terus menerus mengupayakan memperoleh uranium cukup tinggi yang diperkaya untuk membuat bom nuklir, meskipun terdapat sanksi, katanya.
[Islam Times/on]
Ditempat berbeda, Perdana Menteri
Benjamin Netanyahu mengisyaratkan bahwa
Daily Times
"Ini adalah tugas yang spesifik, AS mampu melakukannya dengan sempurna, dan kita dapat merusaknya secara signifikan," kata Netanyahu.
Menurutnya, tahun 2013 adalah tahun keputusan bagi Israel, karena Iran terus menerus mengupayakan memperoleh uranium cukup tinggi yang diperkaya untuk membuat bom nuklir, meskipun terdapat sanksi, katanya.
[Islam Times/on]
Terkait Monyet, Ilmuan Israel Anggap Iran Berbohong
IlmuanIsrael menyebut klaim Iran yang menyatakan negaranya berhasil meluncurkan seekor monyet ke luar angkasa adalah sebuah kebohongan. Kesimpulan tersebut usai mereka mendapati dua foto monyet yang berbeda dalam program antariksa itu.
Para ahli antariksaIsrael tampaknya curiga dan menduga operasi peluncuran monyet ke luar angkasa yang dilakukan Iran tidak sukses. Pihak Iran bisa saja memakai monyet yang berbeda dalam fotonya karena monyet yang diluncurkannya ke luar angkasa tewas di tengah-tengah operasi.
“Perbedaan antara monyet yang ada dalam foto sebelum dan setelah peluncuran tampak sangat jelas, baik dari warna bulu dan bentuk fisiknya,” ujar ahli antariksaIsrael , Yariv Bash.
“Hal tersebut berarti monyet yang awalnya diluncurkan olehIran kemungkinan tewas dalam perjalanannya ke luar angkasa, dugaan saya monyet itu terkena serangan jantung ketika dalam perjalanan kembali ke bumi,” lanjut Bash, seperti dikutip Global Post, Jumat (1/1/2013).
Sebelumnya pemerintahIran mengklaim keberhasilannya dalam program antarkiksanya, karena monyet yang dikirim keluar angkasa masih hidup saat kembali ke bumi. Iran menyebut keberhasilan itu sebagai kemajuan teknologi.
“Keberhasilan ini merupakan awal dari ambisi kami mengirimkan manusia ke luar angkasa,” ujar Menteri PertahananIran , Jenderal Ahmad Vahidi.
Kabar bahwaIran berhasil meluncurkan roket yang membawa seekor monyet ke luar angkasa sempat membuat khawatir negara-negara Barat. Mereka takut operasi tersebut berkaitan dengan dugaan ambisi Iran untuk memiliki senjata nuklir.
(okezone.com)
Ilmuan
Para ahli antariksa
“Perbedaan antara monyet yang ada dalam foto sebelum dan setelah peluncuran tampak sangat jelas, baik dari warna bulu dan bentuk fisiknya,” ujar ahli antariksa
“Hal tersebut berarti monyet yang awalnya diluncurkan oleh
Sebelumnya pemerintah
“Keberhasilan ini merupakan awal dari ambisi kami mengirimkan manusia ke luar angkasa,” ujar Menteri Pertahanan
Kabar bahwa
(okezone.com)
Deutsche
Welle: Monyet Astronot Iran
Palsu!
Juru Bicara Gedung Putih muncul dihadapan para kuli tinta dengan gugup dan gelisah sebelum wartawan menanyakan tentang kekhawatiran AS atas keberhasilan pengiriman astronot monyetIran ke ruang angkasa.
Ketidakmampuan AS sangat jelas yang
selama ini meragukan roket Republik Islam dan kemampuan para ahli ruang angkasa
Iran
terkait kembalinya monyet yang dikirim oleh roket Pishgam (Pioneer) dengan
penuh kecurigaan.
"Monyet ini bukan monyet itu, atau mungkin monyet itu bukan monyet ini"
"Deutsche Welle Persian service" adalah media yang pertama kali memicu kebohongan berita utama dunia terkait kesuksesanIran .
Dalam sebuah laporan, Deutsche Welle menulis bom berita Tehran terkait keberhasilan pengiriman
makhluk hidup ke ruang angkasa dan kembali ke bumi dengan selamat.
Namun oleh media Jerman itu, keberhasilan itu di balik faktanya dengan klaim dan menampilkan gambar yang salah.
"Pekan lalu otoritasIran mengklaim,
mereka telah mengirimkan monyet dalam kapsul (Explorer) Kavoshgar ke ruang
angkasa. Namun, gambar monyet sebelum dan sesudah operasi pengiriman itu
menimbulkan keraguan di dunia maya terkait klaim para pejabat Iran .
"Perbandingan gambar monyet yang dikirim oleh kapsul Pishgam explorer dan gambar setelah kembali mencorang kredibilitas dan spekulasi bahwa gambar dua monyet yang ditampilkanIran
tidak sama, dan pejabat Badan Antariksa Iran telah mengganti dengan monyet
yang lain, "kata laporan Deutsche Welle Persian service, sebagaimana
dilaporkan Mer News Agency, Ahad, 03/02/13.
Laporan Deutsche Welle itu disambut gembira dan dianggap sebagai bentuk kemenangan media-media anti-Iran dengan menampilkan bukti "utama" yang meragukan prestasi bersejarah ruang angkasaIran .
"Noktah yang mengejutkan adalah perbedaan antara monyet yang dikirim ke ruang angkasa dan yang kembali dari ruang angkasa. Seperti dalam gambar dengan jelas mengungkapkan bahwa monyet astronot itu mempunyai tanda besar sejak lahir di atas alis kanannya." Demikian tulis Deutsche Welle dalam laporannya.
Tapi apa realitasnya?
Pemeriksaan gambar dari Pishgam yang meluncur ke ruang angkasa dan membawa monyet dari karantina ke kapsul mengungkapkan bahwa tidak ada tanda lahir di alis astronot monyet, bahkan sebelum peluncuran, dan gambar media asing yang dipublikasikan berdasarkan penilaian mereka pada kegagalan proyek tahun 2011.
Sebelumnya, pada tahun 2011 pemerintah Iran memang mengakui kegagalan dari upaya-upaya para ilmuwan Iran untuk mengirim makhluk hidup ke ruang angkasa, dan monyet yang dikirim tidak kembali ke bumi, berita kegagalan waktu itu diumumkan secara transparan dan penuh tanggungjawab oleh pemerintah Iran dan tanpa rasa khawatir.
Dengan demikian, klaim media Barat yang menolak kemampuan dan kehebatan para ahli ruang angkasaIran
tidak lebih karena bentuk kemarahan dan frustrasi mereka mengenai kesuksesan
ilmiah Iran .
Dan kesalahan mereka adalah menampilkan gambar monyet dari peluncuran tahun
2011 yang memang diakui pemerintah Iran tidak berhasil, dan bukan gambar monyet
yang sukses dikirim pada tahun 2013.
[Islam Times/on]
Juru Bicara Gedung Putih muncul dihadapan para kuli tinta dengan gugup dan gelisah sebelum wartawan menanyakan tentang kekhawatiran AS atas keberhasilan pengiriman astronot monyet
"Monyet ini bukan monyet itu, atau mungkin monyet itu bukan monyet ini"
"Deutsche Welle Persian service" adalah media yang pertama kali memicu kebohongan berita utama dunia terkait kesuksesan
Namun oleh media Jerman itu, keberhasilan itu di balik faktanya dengan klaim dan menampilkan gambar yang salah.
"Pekan lalu otoritas
"Perbandingan gambar monyet yang dikirim oleh kapsul Pishgam explorer dan gambar setelah kembali mencorang kredibilitas dan spekulasi bahwa gambar dua monyet yang ditampilkan
Laporan Deutsche Welle itu disambut gembira dan dianggap sebagai bentuk kemenangan media-media anti-Iran dengan menampilkan bukti "utama" yang meragukan prestasi bersejarah ruang angkasa
"Noktah yang mengejutkan adalah perbedaan antara monyet yang dikirim ke ruang angkasa dan yang kembali dari ruang angkasa. Seperti dalam gambar dengan jelas mengungkapkan bahwa monyet astronot itu mempunyai tanda besar sejak lahir di atas alis kanannya." Demikian tulis Deutsche Welle dalam laporannya.
Tapi apa realitasnya?
Pemeriksaan gambar dari Pishgam yang meluncur ke ruang angkasa dan membawa monyet dari karantina ke kapsul mengungkapkan bahwa tidak ada tanda lahir di alis astronot monyet, bahkan sebelum peluncuran, dan gambar media asing yang dipublikasikan berdasarkan penilaian mereka pada kegagalan proyek tahun 2011.
Sebelumnya, pada tahun 2011 pemerintah Iran memang mengakui kegagalan dari upaya-upaya para ilmuwan Iran untuk mengirim makhluk hidup ke ruang angkasa, dan monyet yang dikirim tidak kembali ke bumi, berita kegagalan waktu itu diumumkan secara transparan dan penuh tanggungjawab oleh pemerintah Iran dan tanpa rasa khawatir.
Dengan demikian, klaim media Barat yang menolak kemampuan dan kehebatan para ahli ruang angkasa
[Islam Times/on]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar