"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Rabu, 13 Februari 2013

Monyet Iran Ganggu Konferensi Herzliya Israel

Sebuah surat kabar Israel, Kamis, 31/01/13, melaporkan bahwa peluncuran sukses satelit Iran mengirim monyet ke luar angkasa mengganggu konferensi Tahunan Gianyar ke-13 di Israel.


Dalam sebuah wawancara, Jenderal Asaf Agmon, mantan komandan "Lod Air Force, dan CEO of Israel's Fisher Institute for Air and Space Strategic Studies" mengatakan, "Iran sudah jelas menempatkan dirinya di 10 negara yang memiliki kemampuan untuk mengirim satelit ke orbit. Pastinya adalah bahwa Iran sangat serius tentang hal ini".


Lebih lanjut Jenderal Agmon mengatakan, "Iran telah mengalami beberapa kekurangan, tetapi mereka mengatasi masalah tersebut sangat cepat, dan mereka agresif meneliti hal itu [eksplorasi ruang angkasa]."

Ditempat berbeda, Perdana Menteri Israel mengakui bahwa Israel tidak mampu menghancurkan program nuklir Iran.

Benjamin Netanyahu mengisyaratkan bahwa Israel tidak mampu menghancurkan fasilitas nuklir Iran secara penuh dan karenanya, Israel akan mencari bantuan AS untuk bisa menghancurkan nuklir Tehran secara penuh.

Daily Times Israel melaporkan, Kamis, 31/01/13, dalam pidatonya di depan dewan "American Jewish Committee", Netanyahu mengatakan, "Untuk menjadikankan ancaman kredibel, Anda harus bersungguh-sungguh. Artinya, jika sanksi tidak efektif, dan memang sejauh ini tidak efektif, maka Anda akan menggunakan cara lain. "

"Ini adalah tugas yang spesifik, AS mampu melakukannya dengan sempurna, dan kita dapat merusaknya secara signifikan," kata Netanyahu.

Menurutnya, tahun 2013 adalah tahun keputusan bagi Israel, karena Iran terus menerus mengupayakan memperoleh uranium cukup tinggi yang diperkaya untuk membuat bom nuklir, meskipun terdapat sanksi, katanya. 
[Islam Times/on]



Terkait Monyet, Ilmuan Israel Anggap Iran Berbohong


Ilmuan Israel menyebut klaim Iran yang menyatakan negaranya berhasil meluncurkan seekor monyet ke luar angkasa adalah sebuah kebohongan. Kesimpulan tersebut usai mereka mendapati dua foto monyet yang berbeda dalam program antariksa itu.

Para ahli antariksa Israel tampaknya curiga dan menduga operasi peluncuran monyet ke luar angkasa yang dilakukan Iran tidak sukses. Pihak Iran bisa saja memakai monyet yang berbeda dalam fotonya karena monyet yang diluncurkannya ke luar angkasa tewas di tengah-tengah operasi.

“Perbedaan antara monyet yang ada dalam foto sebelum dan setelah peluncuran tampak sangat jelas, baik dari warna bulu dan bentuk fisiknya,” ujar ahli antariksa Israel, Yariv Bash.

“Hal tersebut berarti monyet yang awalnya diluncurkan oleh Iran kemungkinan tewas dalam perjalanannya ke luar angkasa, dugaan saya monyet itu terkena serangan jantung ketika dalam perjalanan kembali ke bumi,” lanjut Bash, seperti dikutip Global Post, Jumat (1/1/2013).

Sebelumnya pemerintah Iran mengklaim keberhasilannya dalam program antarkiksanya, karena monyet yang dikirim keluar angkasa masih hidup saat kembali ke bumi. Iran menyebut keberhasilan itu sebagai kemajuan teknologi.

“Keberhasilan ini merupakan awal dari ambisi kami mengirimkan manusia ke luar angkasa,” ujar Menteri Pertahanan Iran, Jenderal Ahmad Vahidi.

Kabar bahwa Iran berhasil meluncurkan roket yang membawa seekor monyet ke luar angkasa sempat membuat khawatir negara-negara Barat. Mereka takut operasi tersebut berkaitan dengan dugaan ambisi Iran untuk memiliki senjata nuklir.
(okezone.com)




Deutsche Welle: Monyet Astronot Iran Palsu!


Juru Bicara Gedung Putih muncul dihadapan para kuli tinta dengan gugup dan gelisah sebelum wartawan menanyakan tentang kekhawatiran AS atas keberhasilan pengiriman astronot monyet Iran ke ruang angkasa.

Ketidakmampuan AS sangat jelas yang selama ini meragukan roket Republik Islam dan kemampuan para ahli ruang angkasa Iran terkait kembalinya monyet yang dikirim oleh roket Pishgam (Pioneer) dengan penuh kecurigaan.

"Monyet ini bukan monyet itu, atau mungkin monyet itu bukan monyet ini"

"Deutsche Welle Persian service" adalah media yang pertama kali memicu kebohongan berita utama dunia terkait kesuksesan Iran. Dalam sebuah laporan, Deutsche Welle menulis bom berita Tehran terkait keberhasilan pengiriman makhluk hidup ke ruang angkasa dan kembali ke bumi dengan selamat. 

Namun oleh media Jerman itu, keberhasilan itu di balik faktanya dengan klaim dan menampilkan gambar yang salah.

"Pekan lalu otoritas Iran mengklaim, mereka telah mengirimkan monyet dalam kapsul (Explorer) Kavoshgar ke ruang angkasa. Namun, gambar monyet sebelum dan sesudah operasi pengiriman itu menimbulkan keraguan di dunia maya terkait klaim para pejabat Iran.

"Perbandingan gambar monyet yang dikirim oleh kapsul Pishgam explorer dan gambar setelah kembali mencorang kredibilitas dan spekulasi bahwa gambar dua monyet yang ditampilkan Iran tidak sama, dan pejabat Badan Antariksa Iran telah mengganti dengan monyet yang lain, "kata laporan Deutsche Welle Persian service, sebagaimana dilaporkan Mer News Agency, Ahad, 03/02/13.

Laporan Deutsche Welle itu disambut gembira dan dianggap sebagai bentuk kemenangan media-media anti-Iran dengan menampilkan bukti "utama" yang meragukan prestasi bersejarah ruang angkasa Iran.

"Noktah yang mengejutkan adalah perbedaan antara monyet yang dikirim ke ruang angkasa dan yang kembali dari ruang angkasa. Seperti dalam gambar dengan jelas mengungkapkan bahwa monyet astronot itu mempunyai tanda besar sejak lahir di atas alis kanannya." Demikian tulis Deutsche Welle dalam laporannya.

Tapi apa realitasnya?
Pemeriksaan gambar dari Pishgam yang meluncur ke ruang angkasa dan membawa monyet dari karantina ke kapsul mengungkapkan bahwa tidak ada tanda lahir di alis astronot monyet, bahkan sebelum peluncuran, dan gambar media asing yang dipublikasikan berdasarkan penilaian mereka pada kegagalan proyek tahun 2011.

Sebelumnya, pada tahun 2011 pemerintah Iran memang mengakui kegagalan dari upaya-upaya para ilmuwan Iran untuk mengirim makhluk hidup ke ruang angkasa, dan monyet yang dikirim tidak kembali ke bumi, berita kegagalan waktu itu diumumkan secara transparan dan penuh tanggungjawab oleh pemerintah Iran dan tanpa rasa khawatir.

Dengan demikian, klaim media Barat yang menolak kemampuan dan kehebatan para ahli ruang angkasa Iran tidak lebih karena bentuk kemarahan dan frustrasi mereka mengenai kesuksesan ilmiah Iran. Dan kesalahan mereka adalah menampilkan gambar monyet dari peluncuran tahun 2011 yang memang diakui pemerintah Iran tidak berhasil, dan bukan gambar monyet yang sukses dikirim pada tahun 2013. 
[Islam Times/on]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar