Konferensi Internasional Cendikiawan Muslim dan Kebangkitan Islam digelar Senin, 10/12/2012 di Tehran, Republik Islam Iran .
Salehi, Sekretaris Konferensi Internasional Cendikiawan Muslim dan Kebangkitan Islam, di sela-sela konferensi kepada wartawan mengatakan, para peserta dari 70 negara hadir dalam konferensi ini mencakup 250 dosen serta pengajar asing dan tokoh asing serta 250 dosen asal Iran.
Salehi, Sekretaris Konferensi Internasional Cendikiawan Muslim dan Kebangkitan Islam, di sela-sela konferensi kepada wartawan mengatakan, para peserta dari 70 negara hadir dalam konferensi ini mencakup 250 dosen serta pengajar asing dan tokoh asing serta 250 dosen asal Iran.
Dijelaskannya, dalam konferensi yang akan digelar selama dua hari itu, akan dibahas sejumlah masalah pokok antara lain, peran para dosen dan pengajar dalam Kebangkitan Islam, perubahan hubungan kekuatan di dunia modern, pemerintahan berasaskan demokrasi agama, kemajuan dan keadilan Islam serta manajemen ekonomi, juga masalah patologi, ancaman dan peluang.
Konferensi Internasional Cendikiawan Muslim dan Kebangkitan Islam dengan slogan kemajuan, keadilan dan demorkasi agama itu digelar dengan partisipasi 600 dosen Muslim dari 71 negara.
Menurut Salehi, konferensi ini akan menjadi peluang penting bagi proses pertukaran pendapat para dosen dari berbagai negara Muslim. Dia juga menegaskan, Kebangkitan Islam ini harus bergerak di jalur pembentukan Ummatun Wahidah (umat yang satu) di dunia Islam.
Lebih lanjut dijelaskannya, "Sekarang, dunia Islam sedang menghadapi serangan penghabisan kekuatan Barat yang dipimpin Amerika Serikat. Dengan kekayaan budaya serta kapasitas ideologi, politik dan ekonomi yang dimiliki, umat Islam dapat berubah menjadi sebuah kekuatan dunia jika semua potensi tersebut dimanfaatkan maksimal."
(IRIB Indonesia/MZ/RA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar