Pemerintah Amerika Serikat berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia
dengan menyumbangkan ratusan miliar dolar sepanjang tahun ini.
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, mengatakan, komitmen ini sejalan dengan kemitraan strategis yang dijunjung kedua negara.
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, mengatakan, komitmen ini sejalan dengan kemitraan strategis yang dijunjung kedua negara.
Berbicara usai pertemuan bilateral dengan Menlu RI Marty Natalegawa di Kementerian Luar Negeri
"Bantuan ini sejalan
dengan model kemitraan yang selama ini dijunjung kedua negara, yaitu berbagi
nilai yang sama dan memiliki keuntungan yang konkrit," kata Clinton .
Selain itu, Clinton juga
mengatakan bahwa AS mendukung perkembangan ekonomi Indonesia melalui
kerja sama dagang dan investasi lebih dari setengah triliun dolar di sektro
infrastruktur. Clinton menegaskan,
kedua negara akan saling membantu dalam meningkatkan lapangan pekerjaan dan
ekonomi.
"Kami kira kemajuan Indonesia sangat
kuat dan esensial. Tidak hanya bagi Indonesia sendiri,
tapi juga bagi masyarakat global," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan
Natalegawa, Clinton juga
menggarisbawahi beberapa hal penting. Di antaranya adalah isu di Laut China
Selatan, peranan Indonesia di ASEAN, dan berbagai isu internasional
lainnya.
Salah
satunya yang dibahas adalah perkembangan nuklir Iran . Clinton mengatakan, Indonesia dan
AS satu suara soal program nuklir di negara para Mullah tersebut. "Kami
berdua percaya, Iran punya
hak untuk mengembangkan program nuklir damai. Tapi , Iran harus
mematuhi kewajiban internasional dengan tidak membuat senjata nuklir,"
kata dia.
(vivanews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar