Joe Biden mengatakan Pemerintah Suriah adalah dalang dibelakang aksi serangan senjata kimia.
Wakil Presiden AS, Joe Biden mengatakan 'tidak diragukan lagi' bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia dan hal tersebut harus dipertanggungjawabkan.
Pemerintah AS sebelumnya telah mengatakan pasukanmereka siap untuk menyerang Suriahjika Presiden Barack Obama mengeluarkan perintah penyerangan.
Sejumlah sekutu AS juga telah mengatakan siap untukmelakukan serangan itu.
Pemerintah Suriah telah membantah penggunaan senjata kimia seperti yang dituduhkan AS dan sekutunya.
Pengawas PBB di Suriah dijadwalkan akan kembali ke lokasi serangan yang terletak di pinggiran kota Damaskus pada hari Rabu (28/08).
Sebelumnya rencana pengawas PBB untuk mengumpulkan sejumlah terbukti sempat tertunda akibat adanya serangan bersenjata yang ditujukan kepada mereka.
Belum keluarkan laporan AS hingga hari ini belum mengeluarkan laporan intelijen terkait tuduhan penggunaan senjata kimia oleh Suriah.
Namun pejabat AS telah memastikan bahwa pemerintah Suriah berada di belakang aksi serangan yang terjadi pekan lalu.
Joe Biden dalam pidatonya di depan para veteran perang yang tengah berkumpul di Houston mengatakan bahwa yang bertanggung jawab atas penggunaan senjata di Suriah adalah pemerintah Suriah saat ini.
"Mereka yang menggunakan senjata kimia terhadap pria, wanita dan anak-anak yang tidak berdaya...harus bertanggung jawab," kata Biden.
Serangan akhir pekan lalu di Suriah telah mengakibatkan lebih dari 300 orang tewas.
Mereka yang menggunakan senjata kimia terhadap pria, wanita dan anak-anak yang tidak berdaya...harus bertanggung jawab" Joe Biden
Rusia, Cina dan Iran telah memperingatkan terjadinya apa yang disebut oleh Moskow sebagai 'bencana' akibat serangan terhadap Suriah.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Rogozin juga telah mengecam rencana serangan terhadap Suriah.
"Sikap barat terhadap dunia Islam seperti monyet dengan granat," kata Rogozin dalam akun Twitternya.
Sementara pemerintah Iran mengatakan serangan apapun terhadap Suriah akan mengancam stabilitas kawasan sekitarnya.
Sedangkan di Cina, kantor berita milik pemerintah negara itu kembali mengingatkan akan kesalahan dataintelijen yang pernah digunakan sebagai dasar untuk melakukan invasi ke Irak pada tahun 2003 lalu.
Sejauh ini rencana penyerangan terhadap Suriah telah mengakibatkan kejatuhan di pasar saham globaldan kenaikan harga minyak dunia.
(bbc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar