Dirjen Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Yuri O Thamrin sekaligus ketua Delegasi Indonesia pada Pertemuan ke-5 Komite Konsultasi Bilateral (KKB) RI-Iran di Tehran (28-29/05) menyampaikan bahwa peningkatan kerja sama RI-Iran memerlukan kreativitas dan dukungan dari berbagai pihak. "Kerjasama ini perlu dorongan segera, tidak hanya dari sektor pemerintah namun juga sektor swasta".
Menurutnya, terdapat beberapa kemajuan kerjasama antara RI-Iran sejak pelaksanaan KKB terakhir tahun 2010 di
"Namun demikian, terdapat kendala dalam pelaksanaan kerja sama khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan, yang menurut pihak
Pertemuan KKB ini bertujuan untuk melakukan tinjauan atas perkembangan hubungan bilateral kedua negara, mengidentifikasi peluang kerjasama serta menyepakati langkah-langkah kebijakan terkait peningkatan hubungan kedua negara.
Pertemuan dipimpin bersama oleh Dirjen Aspasaf dan Deputi Menteri Luar Negeri
Pertemuan yang kelimakalinya sejak dibentuk di tahun 2003 membahas agenda yang mencakup perkembangan hubungan bilateral kedua negara di bidang politik dan keamanan, ekonomi, sosial-budaya, dan kerja sama regional dan internasional.
Usai rangkaian pertemuan KKB, Dirjen Yuri juga berkesempatan melakukan kunjungan kehormatan kepada Menlu
Menlu Ali Akbar menyampaikan bahwa selama ini hubungan
"Nilai perdagangan
Selain itu, atas nama Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemdag, Dirjen Yuri telah menandatangani MoU Kerja Sama Kegiatan Promosi Ekspor antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dan Iran Trade Promotion Organization.
(deplu.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar