Film tentang pembebasan sandera Amerika Serikat di Iran, Argo, memperoleh penghargaan film terbaik dalam ajang Oscar tahun ini. Penghargaan itu dinilai oleh banyak pihak sebagai propaganda anti-Iran oleh Hollywood .
Argo adalah sebuah film propaganda seperti film-film Nazi karya sineas wanita Leni Riefenstahl. Sama seperti Riefenstahl, mengagungkan sebuah organisasi kriminal yang menebar kematian. Dan juga tujuan utamanya adalah untuk menciptakan kebencian dan mengubah penonton menjadi pembunuh massal.
Riefenstahl memuja Partai Nazi dan Hitler, sementara Argo mengagungkan CIA. Riefenstahl menebar kebencian lewat karya-karyanya dan memoles pandangan antisemitisme agar terlihat cantik, sementara Argo membuat provokasi Zionis melalui gerakan Islamphobia dan Iranphobia terlihat alami dan tak terelakkan.
Film-film Riefenstahl telah membantu membuka pintu untuk Perang Dunia II, yang menewaskan 70 juta orang. Argo dirancang untuk membuka peluang perang dengan
Sebenarnya, penghargaan yang pantas diterima oleh sutradara film Argo adalah hukuman pidana atas kejahatan terhadap kemanusiaan. Namun,
Affleck dan insan film di Hollywood tidak hanya bersalah atas kejahatan perang. Mereka sama-sama bersalah atas pengkhianatan terhadap fakta sejarah dan Amerika Serikat.
Masalah utama
Argo merupakan sebuah upaya apik untuk mencuci otak orang Amerika dalam melihat
Argo berusaha menyembunyikan fakta bahwa hari ini, Amerika dan Iran bisa memiliki hubungan yang baik, dan akan memiliki hubungan yang baik, jika Israel tidak menjalankan kebijakan luar negeri AS dan tidak mengumbar perang dan permusuhan.
(IRIB Indonesia/RM/NA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar