Sejak 60 tahun yang lalu sejak dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki di bulan Agustus 1945, ledakan nuklir tersebut melepaskan panas dan radiasi yang luar biasa, dan mengakibatkan banyak penderitaan, kehancuran dan korban jiwa.
Sekalipun energi nuklir pernah memberikan stigma buruk sebagai tenaga
pemusnah massal, berbagai aplikasi tenaga nuklir telah memberikan manfaat di
saat ini dan di kemudian hari, termasuk di Indonesia .
Berlawanan dengan kebanyakan pendapat orang, tenaga nuklir ternyata memberikan banyak manfaat bagi peradaban manusia. Berbagai macam penggunaan tenaga nuklir muncul dalam kehidupan kita. Selama lebih dari seratus tahun, tenaga nuklir telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kontribusi nyata tampak dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Dalam bidang pertanian, kita menggunakan teknik nuklir untuk menghasilkan varietas padi unggul dan murah, sehingga mampu memenuhi kebutuhan nutrisi kita. Selain itu, teknologi radiasi juga telah banyak digunakan industri, terutama untuk memeriksa volume produk minuman dalam kemasan, ketebalan kertas, kualitas pipa dan lain sebagainya.
Sinar radiasi juga dapat digunakan sebagai teknik perunut, diagnosa proses industri, analisa komposisi dan uji bahan tak rusak. Radiasi sinar gamma juga banyak digunakan untuk membasmi bakteria dalam proses sterilisasi makanan. Di berbagai belahan dunia, tenaga nuklir telah dan akan menjadi alternatif penting dalam menyediakan tenaga listrik tanpa menghasilkan gas rumah kaca, sehingga bisa mengurangi efek rumah kaca di planet kita ini.
Sebaliknya, nuklir, sejak dijadikan senjata nuklir pertama kalinya oleh AS menjadi bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki di bulan Agustus 1945 tidak berhenti sejak itu. Nuklir beralih fungsi menjadi alat hegemoni dunia. Sembilan negara telah memiliki senjata nuklir, Amerika, Rusia, Inggris, Perancis, Cina, India Pakistan, Israel, Korea utara, akan tetapi yang mempunyai daftar senjata nuklir terbanyak adalah AS. Amerika Serikat melakukan test Pertama 1945, AS mempunyai persediaan nuklir 5.113. Saat ini Amerika memiliki 20 pusat pengembangan nuklir.
Fakta sejarah mengatakan, sejak Revolusi Islam
Ajaibnya, meski banyak tekanan sanksi Barat terhadap Republik Islam selama lebih dari tiga dekade gagal melumpuhkan
Betapa tidak, pada 2010, untuk pertama kalinya
Produksi ilmu pengetahuan di Iran sejak tahun 1990 hingga 2000 rata-rata berkisar 23 persen. Pada tahun 2000 hingga 2010 naik menjadi 32 persen. Berdasarkan proyeksi 20 tahun, rata-rata pertumbuhan ilmu pengetahuan di
Gerakan Budaya Sains Islam
Setelah banyak memaparkan keberhasilan sain
Banyak kelompok Muslim radikal seperti di Pakistan, Afganistan, Irak, Arab Saudi yang berani menentang arogansi Amerika tetapi tidak maju secara sains. Kehidupan mengenaskan banyak di temui di negara-negara daerah konflik. Banyak muslim dunia sadar akan pentingnya kemajuan teknologi akan tetapi ketika teknologi dikembangkan menjadi industri strategis selalu berhadapan dengan pihak-pihak arogan. Kasus ini gampang di temui di
Mayoritas umat Islam di Indonesia setuju secara teori, tambang emas
Melalui lembaga survei independen PT. Andira Karya Persada, Jumat, 23 November 2012 mengumumkan hasil jajak pendapat Iptek Nuklir tahun 2012 yang dilakukan di 33 propinsi di Indonesia, dengan menjaring sebanyak 4000 responden yang terbagi dari 3000 responden untuk jajak pendapat nasional dan 1000 responden untuk wilayah Jawa Madura dan Bali.
Terkait penerimaan masyarakat terhadap Iptek Nuklir di bidang energi, lebih dari 50% responden menyetujui pembangunan PLTN di Indonesia dengan alasan 56,61% tarif listrik lebih murah, 19,12% kemajuan teknologi, 16,75% kehidupan lebih baik, dan 7,53% aman. Jumlah tersebut meningkat dari hasil jajak pendapat tahun 2011 yaitu sebesar 49,5%. Bra Baskoro ketua tim pelaksana survei dari PT Andira Karya Persada, menuturkan pada tingkat nasional sebesar 52,93% responden menyetujui pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), 24,23% tidak setuju, dan 22,83% tidak tahu.
Dari survei itu bisa diketahui mayoritas rakyat
Mendialogkan agama Islam dan sain dalam arti kata sesungguhnya adalah, membumikan pesan Integral al-Quran dengan praktek dan kerja keras, agama dan sains tidak cukup didialogkan dalam bentuk seminar dan buku, prestasi sains selama untuk memperbaiki peradaban dunia harus menjadi roh perjuangan.
Dialog sains dan agama akan selamanya sepi dari kemajuan jika tidak dipahami dalam kontek Islam yang integral, Islam yang bercita-cita membangun peradaban mulia di tengah umat dunia, Islam yang berprestasi dalam sain dan teknlogi, sekaligus Islam yang tidak mundur selangkah pun dari kaum penindas yang menghalangi kemajuan sains. Kasus nuklir
Kesimpulan ini sepertinya tidak terburu-buru, jika kita rela belajar melihat fakta sejarah bangsa
*Muhammad Ma'ruf
Referensi
Ahmadinejad "The Nuclear Savior of Tehran", Pustaka Iman
Menyandera Timur Tengah, Riza Sihbudi, Mizan
Menggali Nalar Saintif Peradaban Islam, Husein Heryanto, Mizan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar