"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Sabtu, 20 Oktober 2012

Iran, Mendidik Ilmuwan Muda Di Tengah Sanksi Barat


Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menilai tujuan utama tekanan terhadap bangsa Iran adalah untuk memaksa bangsa ini tunduk kepada kebijakan hegemonik Barat. Rahbar menegaskan, bangsa Iran tidak akan pernah menyerah terhadap segala bentuk tekanan dan musuh marah terhadap tekad bangsa ini.


Ayatullah Khamenei dalam pertemuan dengan seribu pemuda berprestasi Iran di Tehran, m
enekankan pentingnya menjaga dan memperkokoh iklim hangat dan semangat saat ini di antara para pemuda berprestasi, menyediakan fasilitas bagi kemajuan sains, memperkuat semangat dan rasa bertanggung jawab mereka terhadap masa depan bangsa serta tidak merasa puas dengan kemajuan yang telah dicapai.


Menurut Rahbar, sebuah analisa yang valid terhadap kedudukan negara akan diperoleh melalui analisa yang benar terkait kemampuan dan titik kekuatan Republik Islam, tekanan front musuh, dan juga kegagalan-kegagalan front itu.

Iran menghadapi berbagai tekanan dan gangguan dari Barat pasca kemenangan Revolusi Islam. Meski demikian, para pemuda Iran mampu mengukir prestasi di berbagai bidang ilmiah dan budaya. Kemajuan Republik Islam di berbagai bidang sains dan teknologi mencapai tingkat teratas khususnya di kawasan Timur Tengah.

Dalam beberapa tahun belakangan dan di tengah gencarnya gelombang tekanan ekonomi, politik, dan propaganda Barat terhadap bangsa Iran, motivasi dan tekad para pemuda Iran untuk mencapai puncak sains dan teknologi juga semakin membara. Kebulatan tekad bangsa ini untuk maju telah menggagalkan upaya musuh untuk mencegah kemajuan Republik Islam.

Kebanyakan program pembangunan Iran di berbagai bidang ilmiah, termasuk ilmu kedokteran, nuklir, teknologi nano, industri militer, dan lainnya terealisasi dengan mengandalkan sumber daya manusia di dalam negeri.

Para pemuda Iran menghadapi tantangan sulit di tengah sanksi dan embargo Barat, akan tetapi dengan semangat resistensi mereka mampu mengidentifikasi dan menggagalkan konspirasi musuh. Semangat itu diperoleh dari rasa percaya diri dan hasil dari perlawanan panjang bangsa Iran terhadap arogansi Barat.

Selain itu, para ilmuwan dan pemikir muda Iran senantiasa menjadikan bimbingan Pemimpin Besar Revolusi Islam sebagai bekal untuk mengukir masa depan mereka.

Dalam pandangan Rahbar, semangat seperti itu harus dilestarikan dan dikembangkan di tengah para pemuda, khususnya generasi muda berprestasi. Mempertahankan semangat ini akan membuahkan keuntungan bagi negara dan bangsa dalam memanfaatkan kemampuan para pemuda berprestasi.

(sinarpaginews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar