Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton tiba di kompleks Istana
Kepresidenan tepat pukul 09.30 WIB, Selasa (4/9). Istri mantan Presiden AS Bill
Clinton ini langsung menuju Kantor Presiden dan disambut Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono yang sudah menunggu di teras.
Setelah tiba, Hillary turun dari mobil sedan Mercedez Benz nopol CC 12 01 dan
menyalami SBY sembari tersenyum ke arah wartawan yang sudah menunggu di depan Kan
tor Presiden. Wanita kelahiran 26 Oktober
1947 ini tampak mengenakan jas hitam bergaris putih yang menghias kerah dan
kancingnya.
Usai bersalaman dan berfoto bersama, keduanya masuk ke dalam Kantor Presiden sekaligus melakukan pembicaraan mengenai hubungan kedua negara. Tampak pula Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan serta beberapa menteri terkait lainnya.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak akan membahas mengenai beberapa permasalahan, khususnya kerjasama bilateral antar dua negara, antara lain di bidang perekonomian, pendidikan, perdagangan dan investasi. Keempat hal itu menjadi pokok pembicaraan dalam kunjungan yang dimulai pukul 09.30 WIB.
Terkait masalah investasi, kebutuhan peningkatan pembiayaan infrastruktur di Tanah Air membuatIndonesia
ingin mendorong agar investor asal AS menanamkan modalnya di sektor tersebut.
Pasalnya, selama ini investasi dari negeri Paman Sam itu hanya terkonsentrasi
di bidang industri pengolahan. (merdeka.com)
Pertemuan 50 Menit Hillary-SBY
Indonesia dan Amerika akan menindaklanjuti kerjasama pertahanan.
Sekitar 50 menit, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton dan rombongan meninggalkan kompleks Istana kepresidenan RI. Hillary dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak memberikan keterangan pers bersama.
Dalam keterangan tertulis disebutkan,Indonesia dan Amerika akan
menindaklanjuti kerjasama pertahanan dan keamanan.
Pantauan VIVAnews, Hillary dan Presiden SBY hanya memamerkan aksi bersalaman di halaman depan Kantor Presiden yang berada di sisi kiri Istana Merdeka itu,Jakarta , Selasa 4
September 2012.
Keterangan resmi dari Kantor Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, menyatakan kunjungan itu merupakan bagian dari upaya mengintensifkan kerjasama kedua negara. Kementerian Luar Negeri RI dan Departemen Luar Negeri AS telah berkomitmen melanjutkan kerjasama berkelanjutan.
Kerjasama berkelanjutan yang dimaksud antara lain masalah regional dan global. Beberapa bidang yang menjadi perhatian yakni ekonomi, perdagangan dan investasi.
Bidang lain yang ditindaklanjuti dalam kerjasama itu menyangkut masalah pendidikan, pembangunan, iklim, lingkungan dan cuaca. Kerjasama pertahanan dan keamanan, serta penegakan hukum juga menjadi perhatian.
Kemarin, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menjelaskan agenda pertemuan seputar peningkatan kerjasama bilateral, regional dan global kedua negara. Untuk pembicaraan bilateral, Indonesia-Amerika masih membahas soal kerjasama "Comprehensive Partnership"atau yang disebut dengan "Kemitraan Komprehensif." (vivanews)
Usai bersalaman dan berfoto bersama, keduanya masuk ke dalam Kantor Presiden sekaligus melakukan pembicaraan mengenai hubungan kedua negara. Tampak pula Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan serta beberapa menteri terkait lainnya.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak akan membahas mengenai beberapa permasalahan, khususnya kerjasama bilateral antar dua negara, antara lain di bidang perekonomian, pendidikan, perdagangan dan investasi. Keempat hal itu menjadi pokok pembicaraan dalam kunjungan yang dimulai pukul 09.30 WIB.
Terkait masalah investasi, kebutuhan peningkatan pembiayaan infrastruktur di Tanah Air membuat
Pertemuan 50 Menit Hillary-SBY
Sekitar 50 menit, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton dan rombongan meninggalkan kompleks Istana kepresidenan RI. Hillary dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak memberikan keterangan pers bersama.
Dalam keterangan tertulis disebutkan,
Pantauan VIVAnews, Hillary dan Presiden SBY hanya memamerkan aksi bersalaman di halaman depan Kantor Presiden yang berada di sisi kiri Istana Merdeka itu,
Keterangan resmi dari Kantor Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, menyatakan kunjungan itu merupakan bagian dari upaya mengintensifkan kerjasama kedua negara. Kementerian Luar Negeri RI dan Departemen Luar Negeri AS telah berkomitmen melanjutkan kerjasama berkelanjutan.
Kerjasama berkelanjutan yang dimaksud antara lain masalah regional dan global. Beberapa bidang yang menjadi perhatian yakni ekonomi, perdagangan dan investasi.
Bidang lain yang ditindaklanjuti dalam kerjasama itu menyangkut masalah pendidikan, pembangunan, iklim, lingkungan dan cuaca. Kerjasama pertahanan dan keamanan, serta penegakan hukum juga menjadi perhatian.
Kemarin, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menjelaskan agenda pertemuan seputar peningkatan kerjasama bilateral, regional dan global kedua negara. Untuk pembicaraan bilateral, Indonesia-Amerika masih membahas soal kerjasama "Comprehensive Partnership"atau yang disebut dengan "Kemitraan Komprehensif." (vivanews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar