Tidak banyak yang meliput keberhasilan negara Republik Islam Iran di Olimpiade London, yang merupakan satu satunya negara di Timur Tengah bahkan negara yang notabene ‘negara Islam’ yang paling berhasil dan sukses di arena olahraga Olimpiade 2012 di London.
Media
sekaliber Kompas saja luput dari berita ini, membuat saya ‘gatal’ untuk
melaporkannya langsung dari Tehran Iran .
Sampai saat ini, Iran menduduki urutan ke 14 pada Olimpiade 2012
ini, dengan memperoleh 4 Emas, 3 Perak dan 1 Perunggu, suatu prestasi yang luar
biasa… bisa dilihat disini
http://olimpiade.antaranews.com/berita/326509/daftar-perolehan-medali-olimpiade-hari-keduabelas
Gulat dan Angkat Besi andalan Iran
Ketika medali Perunggu pertama kali diraih oleh atlit Iran bernama
Kianosh Rostami pada cabang Angkat Besi, kemudian disusul Perak dari
cabang yang sama (Sajjad Anoushiravani dan Navab Nashir Shelal) dan terakhir
dari cabang Atletik yaitu Lempar Cakram (Ehsan Hadadi), setelah itu berturut
turut 4 emas disabetnya dalam cabang Gulat, pertama kali oleh Pegulat Iran di
kelas 55 kg Hamid Sourian, kemudian Omid Haji Noorozi di kelas 60 kg,
disusul Ghasim Rezaei di kelas 96 kg dan terakhir Angkat Besi kelas berat + 105
kg oleh Behdad Salimikordasiabi, yang membuatnya menjadi manusia terkuat di
dunia, karena mampu mengangkat berat seberat 455 kg.
Teman saya yang merupakan pelatih Badminton timnas Iran
berkomentar terkait olahraga andalan Iran ini, katanya bagaimana tidak mau
menang, mereka ini kan makanannya bergizi semua, jangankan atlit, masyarakat
Iran nya pun makanan yang mereka makan semuanya bergizi, tidak seperti di
masyarakat kita, mohon maaf untuk berkata seperti ini, tetapi ini kenyataan,
semoga pemerintah kita memperhatikan semua ini untuk generasi muda selanjutnya.
Bak Pahlawan, mereka disambut..
Reaksi masyarakat Iran terlihat sangat “bombastis” ketika pertama
kali mendapat medali Emas oleh Hamid Sourian, Televisi lokal Iran beberapa kali
menayangkan siaran langsung hasil pertandingan tersebut, juga koran koran lokal
di Tehran hampir semua bergambar Hamid Sourian, bak seorang Pahlawan di tengah
pertempuran yang sekarang sedang melanda Iran, salah satu koran menulis, Hamid
Sourian pengukir sejarah Iran. Ketika saya tanya tukang koran bagaimana
perasaannya? dia bilang, embargo, sanksi ekonomi yang selama ini dirasakan
berat oleh masyarakat Iran ,
terasa enteng, dan tidak apa apanya… Iran akan kuat, sekuat mereka yang
mengharumkan nama bangsa kami.
Baru hari Senin kemarin saya beli koran, malamnya di televisi
lokal Iran sudah diumumkan lagi emas kedua diperoleh oleh Omid Haji Noorozi
yang merupakan orang asli Shiraz, Iran, saya yang menyaksikan siaran
langsung itu merasa terenyuh, terharu, bahkan sampai meneteskan air mata,
ketika Bendera Iran paling atas diantara bendera bendera yang lain, mengingat
nasibnya Iran sekarang di mata negara negara ‘penguasa dunia’ dan konco
konconya, terzalimi sekali. Tetapi karena punya sikap tegas, harga diri yang
terus dipertahankannya, membuat musuh musuh pun belum mampu menaklukan Iran,
malah sekarang dipertontonkan bagaimana Iran di bidang Olahraga di ajang paling
bergengsi dunia berperan aktif dan jadi juara.
Keesokan harinya saya kembali membeli koran lagi, semua koran
memasang foto sang peraih medali emas selanjutnya, yaitu Noorozi.
Tukang koran langganan saya dengan penuh optimis berkata kepada
saya bahwa besok masih ada lagi medali emas yang akan Iran peroleh… Inilah yang saya
kagum dari bangsa Iran ,
penuh dengan percaya diri dan selalu optimis. Dan ternyata perkataan tukang
koran itu berbuah kenyataan, malamnya saya melihat siaran yang menayangkan
bagaimana Iran secara berturut turut memenangkan 2 emas dan dua perak lagi,
ditambah dipertontonkan bagaimana masyarakat Iran turut berdoa untuk kemenangan
ini semua, khususnya keluarga sang pemenang, apalagi sekarang bertepatan dengan
bulan suci Ramadhan, dimana seluruh doa doa diijabah atau dikabulkan.
Dan lagi lagi besoknya saya beli lagi koran, kali ini penuh dengan
foto foto sang pemenang.
Hampir
semua para pemenang Iran
dalam sambutannya berkata
bahwa kemenangan mereka untuk rakyat Iran
semua, terimakasih atas doanya selama ini, kita bangga jadi rakyat Iran , sambil menciumi bendera Iran . Dan mereka mendapatkan bonus
dari pemerintahan Iran
sebesar kurang lebih 1.4 milyar Riyal Iran .
Tidak perlu disesali dengan hasil yang diperoleh di Olimpiade kali
ini, kita jadikan ini semua sebagai semangat dan tantangan olimpiade
selanjutnya tahun 2016 mendatang. secara pribadi, saya mengucapkan terimakasih
banyak untuk para atlit kita yang ikut berpartisipasi dalam olimpiade 2012 ini,
terutama sang pemenang medali Perak dan Perunggu kita, Lifter ‘Triyatno’ dan
‘Eko Yuli Irawan’, yang membawa kita ke peringkat 51 pada olimpiade 2012 ini.
Semoga dunia olahraga kita akan menjadi lebih baik di masa yang
akan datang. Terus terang dari hati yang paling dalam saya iri dengan para
atlit kita, karena saya sampai sekarang belum bisa mengharumkan nama bangsa
saya sendiri, sering saya berandai andai, andai dulu orangtua memperkenalkan
saya ke olahraga, sepertinya saya bisa mengangkat nama bangsa di kancah
Internasional. Karena olahraga adalah salah satu jalan untuk membuat negara
kita bergengsi di dunia…
*Sifa Sanjurio (Kompasiana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar