"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Rabu, 29 Agustus 2012

Keberhasilan Iran di Olimpiade London 2012 Mengalahkan Sanksi-sanksi Musuhnya..

Prolog
Tidak banyak yang meliput keberhasilan negara Republik Islam Iran di Olimpiade London, yang merupakan satu satunya negara di Timur Tengah bahkan negara yang notabene ‘negara Islam’ yang paling berhasil dan sukses di arena olahraga Olimpiade 2012 di London.

Media sekaliber Kompas saja luput dari berita ini, membuat saya ‘gatal’ untuk melaporkannya langsung dari Tehran Iran.
Sampai saat ini, Iran menduduki urutan ke 14 pada Olimpiade 2012 ini, dengan memperoleh 4 Emas, 3 Perak dan 1 Perunggu, suatu prestasi yang luar biasa… bisa dilihat disini
http://olimpiade.antaranews.com/berita/326509/daftar-perolehan-medali-olimpiade-hari-keduabelas


Gulat dan Angkat Besi andalan Iran
Ketika medali Perunggu pertama kali diraih oleh atlit Iran bernama Kianosh Rostami pada cabang Angkat Besi,  kemudian disusul Perak dari cabang yang sama (Sajjad Anoushiravani dan Navab Nashir Shelal) dan terakhir dari cabang Atletik yaitu Lempar Cakram (Ehsan Hadadi), setelah itu berturut turut 4 emas disabetnya dalam cabang Gulat, pertama kali oleh Pegulat Iran di kelas 55 kg Hamid Sourian, kemudian Omid Haji Noorozi di kelas 60 kg,  disusul Ghasim Rezaei di kelas 96 kg dan terakhir Angkat Besi kelas berat + 105 kg oleh Behdad Salimikordasiabi, yang membuatnya menjadi manusia terkuat di dunia, karena mampu mengangkat berat seberat 455 kg.
Teman saya yang merupakan pelatih Badminton timnas Iran berkomentar terkait olahraga andalan Iran ini, katanya bagaimana tidak mau menang, mereka ini kan makanannya bergizi semua, jangankan atlit, masyarakat Iran nya pun makanan yang mereka makan semuanya bergizi, tidak seperti di masyarakat kita, mohon maaf untuk berkata seperti ini, tetapi ini kenyataan, semoga pemerintah kita memperhatikan semua ini untuk generasi muda selanjutnya.

Bak Pahlawan, mereka disambut..
Reaksi masyarakat Iran terlihat sangat “bombastis” ketika pertama kali mendapat medali Emas oleh Hamid Sourian, Televisi lokal Iran beberapa kali menayangkan siaran langsung hasil pertandingan tersebut, juga koran koran lokal di Tehran hampir semua bergambar Hamid Sourian, bak seorang Pahlawan di tengah pertempuran yang sekarang sedang melanda Iran, salah satu koran menulis, Hamid Sourian pengukir sejarah Iran. Ketika saya tanya tukang koran bagaimana perasaannya? dia bilang, embargo, sanksi ekonomi yang selama ini dirasakan berat oleh masyarakat Iran, terasa enteng, dan tidak apa apanya… Iran akan kuat, sekuat mereka yang mengharumkan nama bangsa kami.

Baru hari Senin kemarin saya beli koran, malamnya di televisi lokal Iran sudah diumumkan lagi emas kedua diperoleh oleh Omid Haji Noorozi yang merupakan orang asli Shiraz, Iran,  saya yang menyaksikan siaran langsung itu merasa terenyuh, terharu, bahkan sampai meneteskan air mata, ketika Bendera Iran paling atas diantara bendera bendera yang lain, mengingat nasibnya Iran sekarang di mata negara negara ‘penguasa dunia’ dan konco konconya, terzalimi sekali. Tetapi karena punya sikap tegas, harga diri yang terus dipertahankannya, membuat musuh musuh pun belum mampu menaklukan Iran, malah sekarang dipertontonkan bagaimana Iran di bidang Olahraga di ajang paling bergengsi dunia berperan aktif dan jadi juara.

Keesokan harinya saya kembali membeli koran lagi, semua koran memasang foto sang peraih medali emas selanjutnya, yaitu Noorozi.

Tukang koran langganan saya dengan penuh optimis berkata kepada saya bahwa besok masih ada lagi medali emas yang akan Iran peroleh… Inilah yang saya kagum dari bangsa Iran, penuh dengan percaya diri dan selalu optimis. Dan ternyata perkataan tukang koran itu berbuah kenyataan, malamnya saya melihat siaran yang menayangkan bagaimana Iran secara berturut turut memenangkan 2 emas dan dua perak lagi, ditambah dipertontonkan bagaimana masyarakat Iran turut berdoa untuk kemenangan ini semua, khususnya keluarga sang pemenang, apalagi sekarang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, dimana seluruh doa doa diijabah atau dikabulkan.
Dan lagi lagi besoknya saya beli lagi koran, kali ini penuh dengan foto foto sang pemenang.
Hampir semua para pemenang Iran dalam sambutannya berkata bahwa kemenangan mereka untuk rakyat Iran semua, terimakasih atas doanya selama ini, kita bangga jadi rakyat Iran, sambil menciumi bendera Iran. Dan mereka mendapatkan bonus dari pemerintahan Iran sebesar kurang lebih 1.4 milyar Riyal Iran.

Indonesia pasti bisa..!!!!
Indonesia adalah negara yang sangat bisa diandalkan dari berbagai macam hal, dan berpotensi untuk menjadi seperti Republik Rakyat China,  kebanyakan penduduk tidak menjadi masalah negara ini untuk maju. Disebut negara maju,  apabila negara ini maju dalam semua hal, termasuk olahraga, kita lihat China pada Olimpiade 2012 ini, Peringkat pertama mengalahkan negara adidaya ‘Amerika’, dan China pun adalah negara yang diperhitungkan dan termasuk negara yang bersama Rusia menentang Sanksi atau Embargo untuk Iran. Syaratnya satu, Perlu seorang ‘Manajer’ yang handal untuk mengurus negara kita tercinta Indonesia. Mari kita satukan suara kita untuk memilih manajer handal tersebut dengan tidak membeda bedakan asal usul bahkan ’sara’ si Manajer. Tugas kita yang paling utama adalah menyelamatkan negara kita tercinta Indonesia.
Tidak perlu disesali dengan hasil yang diperoleh di Olimpiade kali ini, kita jadikan ini semua sebagai semangat dan tantangan olimpiade selanjutnya tahun 2016 mendatang. secara pribadi, saya mengucapkan terimakasih banyak untuk para atlit kita yang ikut berpartisipasi dalam olimpiade 2012 ini, terutama sang pemenang medali Perak dan Perunggu kita, Lifter ‘Triyatno’ dan ‘Eko Yuli Irawan’, yang membawa kita ke peringkat 51 pada olimpiade 2012 ini.

Semoga dunia olahraga kita akan menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Terus terang dari hati yang paling dalam saya iri dengan para atlit kita, karena saya sampai sekarang belum bisa mengharumkan nama bangsa saya sendiri, sering saya berandai andai, andai dulu orangtua memperkenalkan saya ke olahraga, sepertinya saya bisa mengangkat nama bangsa di kancah Internasional. Karena olahraga adalah salah satu jalan untuk membuat negara kita bergengsi di dunia…

*Sifa Sanjurio (Kompasiana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar