Presiden Venezuela Hugo Chavez telah meninggal dunia, kata wakil presiden saat mengumumkan meninggalnya presiden kecintaan rakyat Venezuela , Hugo Chaves.
Hugo Chavez tidak muncul di depan publik sejak ia kembali keVenezuela bulan lalu setelah melakukan pengobatan kanker di Kuba.
Hugo Chavez tidak muncul di depan publik sejak ia kembali ke
Wakil Presiden Nicolas Maduro terlihat sangat emosional saat membuat pengumuman pada Selasa malam, 05/03/13 yang ditayangkan lewat TV yang diapit oleh para pemimpin politik dan militer Venezuela .
Sebelumnya, Maduro mengatakan, pemimpin
Hugo Chaves adalah salah satu pemimpin yang paling tenar, vokal dan kontroversial di Amerika Latin.
Bulan Mei lalu, Chaves mengatakan jika dirinya telah sembuh dari kanker yang menderanya, setelah menjalani operasi dan kemoterapi pada tahun 2011 dan melanjutkan operasinya pada bulan Februari 2012.
Namun, pada bulan Desember 2012, Chaves kembali mengumumkan bahwa ia menjalani pengobatan operasi kanker di Kuba, dan Wakil Presiden, Nicolas Maduro, ditunjuk sebagai penggantinya dalam menjalankan roda pemerintahan.
Akhirnya tokoh yang dengan kegigihannya melawan hegemoni Monster Besar, AS itu meninggal dunia pada Selasa, 05/03/13, pukul 4.25 sore (waktu setempat) di rumah Sakit Militer Caracas, dalam usia 58 tahun. Selamat jalan pemimpin.
Rakyat
Kepergian Hugo Chavez menyisakan kepedihan yang sangat mendalam bagi rakyat
Mereka menangis dan meneriakkan slogan-slogan yang menunjukkan kecintaan pada Chavez. Mereka mengenakan pakaian serba merah yang identik dengan warna khas partai mendiang Chavez, PSUV. "Kami semua milik Chavez!" teriak mereka, seperti dilansir AFP, Rabu (6/3/2013).
Beberapa warga terlihat melambai-lambaikan bendera nasional
"Chavez terus hidup!" teriak ratusan warga di bawah pengawalan ketat tentara
"Kami sedih karena bapak bangsa kami telah pergi meninggalkan kami. Dia mengajarkan kami untuk mencintai Tanah Air kami. Seorang pemimpin yang secara jasmani memang telah pergi, namun dia tetap tinggal di dalam hati kami dan kami akan terus membangun Tanah Air," ucap seorang warga
"Itu adalah harapan terbesarnya agar kami tidak berhenti melakukan revolusi," imbuhnya sambil menyeka air mata.
Kesedihan akan kematian Chavez juga disampaikan oleh warga
Selain berkumpul di depan rumah sakit, warga
"Dia (Chavez-red) seharusnya tidak pergi. Dia presiden terbaik yang pernah dimiliki
"Saya akan datang ke tempat persemayamannya, bahkan saya rela jika harus mengantre selama 2 hari," tambahnya.
Hugo Chavez meninggal pada usia 58 tahun setelah 14 tahun memerintah
Chavez sempat kembali ke
Pemerintah
Dan jutaan rakyat
Laporan berita
Presiden Venezuela Hugo Chavez meninggal dunia pada Selasa, 05/03/13, setelah berjuang hampir dua-tahun melawan kanker yang menggerogoti tubuh kekarnya.
Wakil Presiden Nicolas Maduro, diapit oleh para pemimpin politik dan militer kemudia membuat pengumuman pada Selasa malam itu lewat chanel televisi nasional.
"Kami baru saja menerima informasi yang paling tragis dan mengerikan. Jam 4:25 pm (20:55 GMT) hari ini, 5 Maret, Presiden Hugo Chavez meninggal dunia, " kata Maduro sambil meneteskan air mata dan menangis. Pengmumuan itu disiarkan langsung dari sebuah rumah sakit militer di
"Hidup Chavez," teriak para pejabat sekitar Maduro serempak.
"Ini adalah saat-saat merasakan rasa sakit yang paling menyakitkan," katanya dalam pidato tersebut dengan terbata-bata menahan tangis.
Beberapa jam sebelum kematian Chavez, wakil presiden
"Kami tidak ragu lagi, bahwa komandan Chavez diserang penyakit ini," kata Maduro.
"Musuh-musuh lama tanah air kita mencari cara untuk menghancurkan kesehatannya," katanya lagi.
Sebelumnya, Chavez juga pernah menyatakan hal senada ketika masih menjalani perawatan di Kuba. Saat itu Chavez menyebut bahwa kanker yang dideritanya merupakan serangan dari musuh 'imperialis'-nya, yakni AS, yang bekerja sama dengan musuh-musuh domestiknya di Venezuela.
Pada tanggal 18 Februari lalu, pemimpin Venezuela berumur 58 tahun itu kembali ke Caracas sepulangnya dari pengobatan operasi kanker di Kuba.
Chavez melakukan perjalanan ke
Pada akhir Maret 2012, Chavez mulai melakukan pengobatan radiasi di Kuba setelah operasi pada bulan Februari 2012 untuk mengangkat tumor kanker kedua dari daerah pinggulnya. Tumor pertama Chavez diangkat pada bulan Juni 2011, dan kemudian ia menjalani kemoterapi.
Kehidupan Sang Komandan
Chavez lahir di sebuah keluarga miskin pada tanggal 28 Juli 1954 di Sabaneta, Barinas negara
Kemudian jiwa revolusionernya membawa Chavez terlibat dalam gerakan revolusioner dalam angkatan bersenjata pada tahun 1977.
Pada tahun 1992, ia memimpin usaha untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Carlos Andres Perez dukungan AS, namun gagal dan dipenjara selama dua tahun. Meskipun fakta menunjukkan kudeta yang dilakukan Chavez gagal, insiden itu justri lemabungkan nama dan karir politik sang Komandan.
Chavez kemudian berkeliling ke seluruh
Pada tahun 2002, sekelompok politisi oposisi dan tentara yang didukung oleh Amerika Serikat melancarkan kudeta terhadap Chavez. Kemudian Chavez ditangkap dan diasingkan ke pangkalan militer di pulau Karibia.
Namun, hanya dua hari kemudian, upaya perwira militer yang loyal pada Komandan dan dukungan demonstrasi besar-besaran yang dilakukan rakyat
Chavez kemudian memulai Revolusi Bolivarian untuk membangun demokrasi kerakyatan dan kemandirian ekonomi dan pemerataan pendistribusian kekayaan alam di Amerika Latin.
Dia adalah salah satu pemain kunci dalam gerakan progresif yang terus melanda seluruh Amerika Latin selama beberapa tahun terakhir.
Dan kematian sang Komandan membuat presiden Bolivia Evo Morales meneteskan air mata, salah satu sekutu terdekat Chavez. Morales menyatakan, "Chavez lebih hidup dari sebelumnya," sebagaimana dilaporkan The Associated Press (AP) pada Selasa, 05/03/13.
"Chavez akan terus menjadi inspirasi bagi semua orang yang memperjuangkan pembebasan mereka," kata Morales pada hari Selasa dalam pidato yang disiarkan televisi. "Chavez akan selalu hadir di semua wilayah di dunia dan semua sektor sosial. Hugo Chavez akan selalu bersama kita, menemani kita semua!." Kata Morales.
Dari Iran, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam sebuah pesan surat kepada Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada hari Rabu mengatakan, "Saya menyatakan simpati atas insiden menyedihkan bagi bangsa besar Venezuela, keluarga terhormat Hugo Chavez dan semua bangsa di dunia."
"Dia adalah martir saat melayani rakyat
"Chavez adalah simbol dan pewaris semua prajurit gagah berani, para revolusioner yang mulia.
"Lambang dan semangat kebesaran hati rakyat negeri ini, serta semua bangsa tertindas di dunia, ia adalah pelopor anti-kolonialisme, pencari keadilan, dan persahabatan antara bangsa-bangsa." Tulis
"Chavez tetap hidup, dengan keadilan, cinta dan kebebasan. Dia hidup, dengan ketakwaan, bening kemanusiaan, dan selalu hidup. Dia hidup, dan negara-negara yang hidup akan memperjuangkan untuk mencapai kemerdekaan, keadilan dan kebaikan.
"Saya tidak ragu bahwa ia akan datang kembali, bersama dengan Kristus sang Juru Selamat, bersama pewaris anusia suci dan pewaris manusia sempurna, dan akan membawa kedamaian, keadilan dan kesempurnaan bagi semua.
"Sekali lagi, saya menyampaikan belasungkawa atas kehilangan berat ini, dan saya memohon
Allah Swt, kesehatan kebahagiaan, kesejahteraan kebanggaan, bagi Anda dan bangsa
Dari Kuba, pemerintahan Presiden Raul Castro menyatakan dua hari berkabung nasional dan memerintahkan menaikkan bendera setangah tiang untuk menghormari sang Komandan.
"Peristiwa ini adalah kesedihan yang mendalam dan menyiksa rakyat kami, dan pemerintah revolusioner telah belajar dari kematian Presiden Hugo Chavez Frias Rafael," kata Raul Castro dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi pemerintah pada Selasa malam.
"Rakyat Kuba menganggapnya sebagai salah satu dari anak-anak mereka yang paling menonjol."
Sementara Presiden Argentina Cristina Fernandez, sekutu lain Chavez juga menyatakan tiga hari berkabung nasional.
Fernandez mengatakan, dia akan melakukan perjalanan ke
Dari Uruguay Jose Mujica dan sejumlah pemimpin dunia lainnya juga berencana untuk menghadiri pemakaman.
Dari Nikaragua, Rosario Murillo, istri sekaligus juru bicara Presiden Daniel Ortega mengatakan, Chavez adalah salah satu dari mereka yang mati namun tidak pernah mati."
"Kita semua Chavez," katanya dalam pernyataan berapi-api yang disiarkan lewat televisi nasional secara langsung.
Mantan Presiden AS Jimmy Carter juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Chavez akan dikenang.
Bahkan Carter berani memuji komitmen Chavez untuk memperbaiki kehidupan jutaan rakyatnya. Secara terbuka, Carter pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Chavez.
"Kami bisa mengenal seseorang yang memiliki visi untuk mendatangkan perubahan besar bagi negaranya yang menguntungkan khususnya mereka yang merasa terabaikan dan terpinggirkan," tutur Carter seperti dilansir Fox News, Rabu (6/3/2012).
"Meskipun kami tidak setuju dengan semua metode yang dilakukan pemerintahannya, kami tidak pernah meragukan komitmen Hugo Chavez untuk memperbaiki kehidupan jutaan rakyatnya," tandas Carter.
Menurut Carter, kepemimpinan tegas Chavez telah membantu menurunkan angka kemiskinan di negaranya. Meskipun diakui Carter, perpecahan juga terjadi dalam upaya Chavez melakukan perubahan di
Dari PBB, Duta Besar Rusia Vitaly Churkin menyebut kematian sang Komandan adalah tragedi.
"Dia adalah seorang politikus besar bagi negaranya, Amerika Latin dan dunia. Ia memainkan peran yang sangat penting dalam mengembangkan hubungan antara
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pujian kepada Presiden Venezuela Hugo Chavez yang wafat pada usia 58 tahun. Putin menyebut Chavez sebagai pria luar biasa dan kuat yang telah memberikan kontribusi besar bagi hubungan antara Moskow dan
"Dia pria luar biasa dan kuat yang melihat ke masa depan dan selalu menetapkan target tertinggi untuk dirinya," kata Putin dalam telegram dukacita seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/3/2013).
Putin pun menyampaikan terima kasih pada Chavez karena telah membangun "basis solid" bagi hubungan Rusia-Venezuela.
Melalui Menteri Luar Negeri William Hague, Inggris menyampaikan belasungkawa kepada rakyat
"Saya sedih mengetahui kematian Presiden Hugo Chavez hari ini. Sebagai Presiden
Presiden Ekuador Rafael Correa bersedih, dan mengatakan, "Kami telah kehilangan seorang revolusioner, tetapi jutaan dari kita tetap terinspirasi."
Kata-kata terkenal Hugo Chavez
1. "Kawan-kawan, dengan sangat menyesal, tujuan yang telah kita siapkan belum tercapai."
Kalimat ini diucapkan Chavez kepada rekan seperjuangannya pada 14 Februari 1992, ketika beliau belum berhasil melakukan kudeta terhadap Rezim
2. "Marisabel, malam ini aku akan berikan apa yang menjadi milikmu."
Kalimat romantis ini terlontar dari mulut Chavez ketika menikahi istri keduanya, Marisabel Rodriguez, pada 14 Februari 2000.
3. "Kuba adalah lautan kebahagiaan. Ke sanalah tujuan
Chavez mengucapkan kalimat ini pada 8 Maret 2000, ketika dia menerima relawan pekerja asal Kuba. Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro, diketahui merupakan sahabat Chavez. Hubungan mereka sangat dekat, bahkan Chavez sudah menganggap Castro sebagai ayahnya sendiri.
4. "ALCA, ALCA, pergi saja ke neraka!"
Kalimat ini disampaikan Chavez pada 4 November 2005, saat menentang pembentukan kawasan perdagangan bebas Amerika Latin yang didukung oleh Amerika Serikat (AS).
5. "Kau adalah seekor keledai, Tuan Berbahaya."
Kalimat Chavez ini ditujukan bagi mantan
6. "Kemarin setan itu ada di sini. Tepat di sini dan baunya tercium seperti belerang."
Kalimat ini juga dialamatkan kepada Bush ketika berbicara di depan sidang majelis umum PBB pada 20 September 2006.
7. "Jangan macam-macam denganku, Condeleezza."
Chavez melontarkan kalimat ini pada 19 Februari 2006, sebagai jawaban atas pernyataan mantan
8. "Pergi ke neraka Yankee Brengsek!"
Pada 11 September 2008, Chavez mengusir
9. "Kami akan hidup dan menang!"
Seruan ini diucapkan Chavez pada 30 Juni 2011 setelah dirinya didiagnosa menderita kanker.
10. "Kau punya ekor dan telinga babi. Kau juga mendengkur seperti babi. Kau memang seekor babi."
Chavez melontarkan kalimat ini pada 16 Februari 2006 ketika mengomentari lawan politik yang bersekutu dengan Amerika dalam pemilu Presiden yang akan berlangsung awal Oktober
11. "Berikan aku mahkota duriMu, Tuhan Yesus, sehingga aku terluka. Berikan aku 100 salibMu dan aku akan membawanya untuk Mu, tetapi jangan ambil nyawaku, karena aku masih ingin melakukan berbagai hal untuk rakyat dan negaraku. Jangan dulu ambil nyawaku."
Kalimat ini diucapkan Chavez pada 5 April 2012 dalam sebuah misa yang diadakan untuk pengobatan penyakit kanker yang dideritanya.
12. "Pilih Maduro sebagai presiden republik ini. Aku meminta ini dari hatiku yang terdalam"
(islamtimes.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar