Semenjak mendiang Hugo Chavez hidup dan memimpin Venezuela , Venezuela memutuskan hubungan diplomatiknya terhadap Israel karena Negeri Yahudi itu menyerang Lebanon . Namun saat ini, tokoh oposisi Venezuela Henrique Capriles Radonski bercita-cita untuk membangun kembali hubungan bilateral itu bila memenangkan pemilu.
Sejumlah pengamat dan cucu dari korban Holocaust melihat kematian Chavez sebagai hawa baru di Negara Amerika Latin itu. Hal itu disebabkan karena semasa Chavez berkuasa, Chavez kerap memberlakukan kebijakan anti-Israel dan anti-Yahudi.
Seperti diketahui, Chavez memutuskan hubungan diplomatik dengan
Tepat pada Pemilu Presiden 2012, Chavez berhadapan dengan Capriles. Cita-cita Capriles yang ingin membina hubungan bilateral dengan
Chavez juga seringkali mengkritik Gerakan Zionis di Israel dan sempat menuduh Dinas Intelijen
Politisi Muslim Inggris George Galloway juga sangat mendukung Chavez dalam perjuangannya. Seluruh warga Inggris pun tahu,
"Chavez adalah seorang pria yang siap berperang dan mendistribusikan kekayaannya, serta berdiri membela yang tertindas," ujar
(okezone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar