"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Rabu, 26 September 2012

Guru Besar ITB : Limbah Nuklir Tak Perlu Ditakuti


Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Dr. Zaki Su’ud mengatakan, di masa depan masyarakat tidak perlu lagi takut soal adanya limbah nuklir. Sebab limbah ini bisa digunakan lagi untuk bahan bakar PLTN generasi baru yang mampu menghasilkan listrik jauh lebih murah.


“Dengan teknologi baru yang disebut ‘Candle’selain mampu menghasilkan listrik dengan harga yang murah juga memiliki tingkat keselamatan yang lebih tinggi,” katanya di sela-sela Seminar Hasil Kajian Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) dengan tema Kesiapan Pembangunan PLTN di Indonesia.


Listrik yang dihasilkan dari teknologi reaktor ‘Candle’ harganya relative lebih murah. Sebab  teknologi reaktor Candle tidak memerlukan proses pengayaan Uranium lagi yang memakan modal sangat besar.
Bahan bakar PLTN langsung dipasok oleh uranium alam. Selain itu reaktor Candle juga bisa memanfaatkan kembali  limbah nuklir (Plutonium) yang selama ini Cuma disimpan di lokasi penyimpanan.

“Jika sebelumnya limbah radioaktif sangat ditakuti, sekarang justru bisa dimanfaatkan kembali untuk PLTN.” .
Menurut Zaki, reaktor generasi terbaru ini sangat efisien dan  memiliki tingkat keselamatan tinggi yang tidak tergantung pada bagaimana operator menjalankannya dan apakah pasokan listrik ada atau tidak. Reaktor itu  mengandalkan pada hukum-hukum alam dan punya sistem keselamatan sendiri yang secara otomatis bekerja jika  terjadi kecelakaan.

Reaktor Candle sendiri diperkenalkan  oleh Terra Power Project milik Bill Gates boss Microsof . Dengan teknologi terbaru ini maka listrik yang dihasilkan  10 kali lebih murah dibanding reaktor nuklir konvensional.
Dengan menggunakan reaktor ‘Candle’ harga listrik hanya Rp 200-400 per kWh. Padahal  listrik yang dihasilkan PLN selama ini harganya rata-rata lebih dari Rp1.000 per kWh.

Dalam kasus kecelakaan nuklir di  Fukushima, Jepang ledakan hydrogen sempat terjadi akibat terjadinya  kegagalan pendinginan akibat generator listrik mati terhantam tsunami. Tapi dalam reaktor ‘Candle’ hal seperti itu tidak akan terjadi.

Ia mengaku telah melakukan penelitian dan  memodifikasi (modified candle) reaktor dengan konsep Candle tersebut sehingga memiliki kelebihan, seperti desain yang fleksibel dan lebih opersional dibandingkan reaktor Candle. “Kita menyesuaikannya dengan kondisi di Indonesia.”

(poskota.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar