Guru Besar Institut Teknologi Bandung
(ITB) Prof. Dr. Zaki Su’ud mengatakan, di masa depan masyarakat tidak perlu
lagi takut soal adanya limbah nuklir. Sebab limbah ini bisa digunakan lagi
untuk bahan bakar PLTN generasi baru yang mampu menghasilkan listrik jauh lebih
murah.
“Dengan
teknologi baru yang disebut ‘Candle’selain mampu menghasilkan
listrik dengan harga yang murah juga memiliki tingkat keselamatan yang lebih
tinggi,” katanya di sela-sela Seminar Hasil Kajian Diskusi Kelompok Terfokus
(FGD) dengan tema Kesiapan Pembangunan PLTN di Indonesia.
Listrik yang
dihasilkan dari teknologi reaktor ‘Candle’ harganya relative lebih murah.
Sebab teknologi reaktor Candle tidak
memerlukan proses pengayaan Uranium lagi yang memakan modal sangat besar.
Bahan bakar PLTN
langsung dipasok oleh uranium alam. Selain itu reaktor Candle juga bisa memanfaatkan kembali
limbah nuklir (Plutonium) yang selama ini Cuma disimpan di lokasi
penyimpanan.
“Jika sebelumnya
limbah radioaktif sangat ditakuti, sekarang justru bisa dimanfaatkan kembali
untuk PLTN.” .
Menurut Zaki,
reaktor generasi terbaru ini sangat efisien dan memiliki tingkat
keselamatan tinggi yang tidak tergantung pada bagaimana operator menjalankannya
dan apakah pasokan listrik ada atau tidak. Reaktor itu mengandalkan pada
hukum-hukum alam dan punya sistem keselamatan sendiri yang secara otomatis
bekerja jika terjadi kecelakaan.
Reaktor Candle
sendiri diperkenalkan oleh Terra Power Project milik Bill Gates boss
Microsof . Dengan teknologi terbaru ini maka listrik yang dihasilkan 10
kali lebih murah dibanding reaktor nuklir konvensional.
Dengan
menggunakan reaktor ‘Candle’ harga listrik hanya Rp 200-400
per kWh. Padahal listrik yang dihasilkan PLN selama ini harganya
rata-rata lebih dari Rp1.000 per kWh.
Dalam kasus
kecelakaan nuklir di Fukushima ,
Jepang ledakan hydrogen sempat terjadi akibat terjadinya kegagalan
pendinginan akibat generator listrik mati terhantam tsunami. Tapi dalam reaktor
‘Candle’ hal seperti itu tidak akan terjadi.
Ia mengaku telah
melakukan penelitian dan memodifikasi (modified
candle) reaktor dengan konsep Candle tersebut sehingga memiliki
kelebihan, seperti desain yang fleksibel dan lebih opersional dibandingkan
reaktor Candle. “Kita menyesuaikannya dengan kondisi di Indonesia .”
(poskota.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar